Saya senang melihat semangat para dokter yang mengatakan bangga bekerja di RSUD Karang Asem karena dapat mengabdi kepada masyarakat. Untuk kedepannya, kita melihat bagaimana meningkatkan rumah sakit ini sehingga menjadi tempat rujukan
Demikian disampaikan Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH seusai meninjau pembangunan gedung baru RSUD Karangasem di Amlapura, Karangasem Bali. Senin, (17/3). Turut hadir pada kunjungan tersebut, Bupati Karangasem, I Wayan Gredeg, Direktur RSUD Karangasem, I Made Suardana, Kapuskom Publik, drg. Murti Utami dan Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan, dr. Chairul Radjab.
Pada kesempatan tersebut Menkes mengapresiasi pembangunan gedung baru rumah sakit yang cukup luas dan dapat menjamin kualitas pelayanan untuk masyarakat. Menkes berpesan agar pihak Manajemen RS memadukan lingkungan yang asri dan nyaman sehingga membuat pengunjung betah dan pempercepat kesembuhan dari sakit yag diderita.
“Masyarakat perlu terus didorong kesadarannya terutama terhadap budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). RS perlu menggalakkan program pencegahan disamping pelayanan penanganan secara langsung”, ungkap menkes.
Menkes juga menekankan pentingnya memberikan prioritas terhadap pelayanan kesehatan masyarakat, karena derajat kesehatan merupakan salah satu tolak ukur tingkat kesejahteraan masyarakat.
“Pemerintah secara bertahap terus meningkatkan pembangunan infrastruktur kesehatan secara bersinergis dengan Pemerintah Daerah. Hal ini dilakukan agar secara simultan dapat meningkatkan pelayanan khususnya bagi pasien kurang mampu” terang Menkes.
Ketika membuka sesi dialog dengan tenaga kesehatan, Bupati Karangasem melaporkan permasalahan yang dihadapi oleh Rumah Sakit saat ini ialah: kurangnya rawat inap kelas I – III, terlebih dengan berlakunya sistem JKN; masih minimnya alat kesehatan dan SDM Kesehatan yang profesional; dan masih kurangnya kesadaran pengunjung RS akan budaya kesehatan.
Menjawab isu mengenai kekurangan SDM Kesehatan khususnya para dokter, Menkes akan mengusahakan para dokter bersedia bertugas di Karangasem. Sementara untuk kebijakan Dokter PTT (penugasan tidak tetap) bukan merupakan opsi mengingat ketentuan penugasan Dokter PTT hanya diperuntukan bagi daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK), sementara Karangasem bukan kategori DTPK.
Sebelum berdialog dengan tenaga kesehatan rumah sakit, Menkes meyempatkan untuk melakukan peninjauan keliling ruang perawatan kelas III dan melihat dari dekat gedung baru yang kedepannya akan dimanfaatkan untuk rawat inap.
Kunjungan Menkes ke RSUD Karangasem dilakukan disela – sela rangkaian kegiatan Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas Regional Tengah, di Nusadua yang berlangsung dari tanggal 16 – 18 Maret 2014. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 11 Provinsi (Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta).
Tujuan Rakerkesnas tersebut untuk meningkatkan koordinasi dan sinergisme antara Pusat dan Daerah dalam rangka percepatan pelaksanaan pembangunan kesehatan tahun 2014, guna mewujudkan masyarakat yang sehat dan berkeadilan. Selain itu, pertemuan ini juga untuk mengidentifikasi masalah di daerah terkait pelaksanaan pembangunan kesehatan, terutama percepatan pembangunan MDG’s di bidang kesehatan dan Penerapan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat email kontak@depkes.go.id.