Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH serahkan satu unit Bantuan GeneXpert, alat tes diagnostik cepat bagi penyakit Tuberculosis kepada pihak RSUD Kab. Sorong pada saat kunjungan ke RSUD Sorong, Prov. Papua Barat. Senin (14/4).
Pada kesempatan tersebut Menkes didampingi oleh Direktur Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama dan Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan, Dr. Chairul Radjab Nasution juga tandatangani prasasti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Manokwari sekagilus meresmikan secara simbolis pemakaian gedung tersebut.
Terkait penyakit TB, dalam Rapat Kerja Daerah Bupati dan Walikota se-Provinsi Papua Barat di Hotel Mariat, Sorong, Menkes nyatakan dibutuhkan Kepemimpinan dari para Kepala Daerah dalam pengendalian TB untuk mengajak masyarakat dengan gejala batuk agar segera memeriksakan diri di pusat pelayanan kesehatan, menjamin pasien TB mematuhi jadwal pengobatan TB agar dapat sembuh total dan tidak resisten akibat pengobatan yang tidak teratur.
“Untuk pengobatan satu pasien TB agar bisa sembuh total, itu biayanya 400 ribu sampai 1 juta rupiah, tetapi apabila pasien tersebut resisten (TB Multi Drug Resistence/MDR) memakan biaya sebesar 110 Juta rupiah perpasien, jadi memang mahal sekali dan penderitaannya jauh lebih besar”, sambung Menkes.
Provinsi Papua Bara tercatat sebagai yang terendah dalam penemuan kasus TB, yaitu 44% dari total penduduk, dengan tingkat keberhasilan pengobatan sebesar 70%. Oleh karena itu Kemenkes membatu menyediakan 1 buah GeneXpert dengan harapan agar semua ksus TB dapat diobati dan mengentahui dengan cepat apakah Pasien penderita TB merupakan TB MDR atau bukan.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat email kontak@depkes.go.id.