Jakarta, 9 April 2015
Perubahan iklim merupakan faktor terjadinya badai Siklon Pam di Vanuatu. Akibat badai berkekuatan 320 kilometer per jam, ribuan warga Vanuatu di ibukota Port Villa, Australia kehilangan tempat tinggal. Hampir semua bangunan hancur disapu badai. Warga Vanuatu dilaporkan 6 orang meninggal dan 30 orang mengalami luka. di Port Villa pada 14 – 15 Maret 2015 lalu.
Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Vanuatu tiba di ibukota
Port Villa sejakSabtu malam pekan lalu(04/04/2015)
Indonesia sebagai negara tetangga dan negara sahabat mengirimkan bantuan dan dana serta mengirimkan 25 orang termasuk para ahli mitigasi dampak bencana dengan menggunakan dua pesawat kargo dari Bandara Soekarno Hatta. Bantuan di lepas oleh Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi pada Sabtu pagi (4/4).
Kementerian Kesehatan telah mengirim 1 orang petugas dari Pusat Krisis Kesehatan (Dodi Iriyanto) serta bantuan kemanusiaan dikoordinir oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berupa ; 149 kardus Makanan Pendamping ASI (MP ASI) seberat satu ton, 333 kardus PMT Bumil dengan seberat seberat satu ton, 15 bahan kering kesling tiga ratus kilogram.
Bantuan kemanusiaan tiba di Ibukota Port Villa sabtu malam (4/4). Bantuan senilai USD$2 juta atau setara Rp.25 M diserahkan secara simbolis oleh Duta Besar RI untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema kepada Menteri Perubahan Iklim, James Bule pada (7/4) berupa makanan siap saji, makanan yang difortifikasi, tenda posko kasur, genset listrik, filter air, perangkat kebersihan pribadi dll.
Saat prosesi serah terima bantuan kemanusiaan di Port Villa, Dubes Indonesia untuk Australia menyampaikan pesan Presiden Indonesia Joko Widodo, “Atas nama rakyat dan pemerintah Indonesia, Presiden turut duka cita mendalam kepada rakyat Vanuatu yang telah kehilangan keluarga, sahabat dan orang-orang yang dicintai akibat Badai Pam yang menyerang dan menghancurkan pulau-pulau di Vanuatu, Tuvalu, Kepulauan Solomon dan Kiribati pada pertengahan Maret 2015 lalu”.
“Kami berharap dan berdoa bagi Vanuatu segera pulih dari dampak yang ditimbulkan Badai Pam, Pemerintah Indonesia akan bantu rakyat dan pemerintah Vanuatu” tambahnya.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan email kontak@depkes.go.id.