Jakarta, 24 April 2015
Kanker merupakan penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.
Sejak dasawarsa (tahun 2005) pemerintah telah bekerja sama dengan seluruh komponen masyarakat, baik lintas sektor, profesi, LSM peduli kanker termasuk Yayasan Kanker Indonesia (YKI), maupun komponen masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian Kanker di Indonesia.
Demikian sambutan Menteri Kesehatan Nila F.Moeloek pada acara Rapat Kerja Nasional ke 2 Yayasan Kanker Indonesia yang dihadiri oleh Ketua Yayasan Kanker Indonesia Pusat dan Ketua YKI Cabang dari seluruh Indonesia dalam rangka Rapat Kerja Nasional ke-2 Yayasan Kanker Indonesia, (22/4) di Jakarta.
Di samping itu, Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja telah siap dengan Program Nasional Peningkatan Peran Serta Masyakat dalam Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Serviks pada Perempuan Indonesia tahun 2015 – 2019 secara serentak diluncurkan oleh Ibu Negara dalam rangkaian peringatan Hari Kartini 21 April 2015 di Kulonprogo.
Data untuk penyakit kanker tahun 2014 penyakit kanker menunjukkan adanya peningkatan pembiayaan sebesar Rp.905 Miliar. Angka ini terus meningkat jika tidak dilakukan pengendalian yang memadai. Dengan diluncurnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), akses masyarakat pada pelayanan kesehatan meningkat, termasuk pengendalian dan pelayanan kanker.
Pada kesempatan itu pula Menkes mengharapkan agar Yayasan Kanker Indonesian dapat meningkatkan peran sebagai mitra Pemerintah dalam memobilsasi potensi guna meningkatkan pengendalian kanker.