Terkait virus Mers, ada beberapa media online memuat tulisan bahwa lima Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan positif terjangkit virus Middle East Respiratory Syndrom (MERS) dari sekitar 42 ribu TKI yang saat ini ada di Korea Selatan.
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nusron Wahid yang namanya dikutip memastikan bahwa berita itu tidak benar (hoax). Memang sempat diisukan terdapat lima orang TKI terjangkit wabah MERS di Korea Selatan, tapi itu tidak ada”, ujar Nusron dalam rilis yang diterima Pusat Komunikasi Publik Kemenkes (1/7).
Sementara itu, Dirjen Pengendalian Penyakit dan PenyehatanLingkungandr. M. Subuh menyatakan bahwa Kementerian Kesehatan Korea Selatan belum menerima laporan tersebut. Begitu pula dengan Kedutaan Besar RI setempat. “Kalaupun ada, mereka akan notifikasi Indonesia”, ujar M. Subuh.
Hingga saat ini belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk pasien MERS-CoV. Perawatan bersifat pendukung kelangsungan hidup tergantung dari keadaan pasien. Agar terhindar dari MERS-CoV, masyarakat diimbau untuk selalu menjaga kebersihan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat; menghindari kontak erat dengan penderita; menggunakan masker, menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan pakai sabun dan menerapkan etika batuk ketika sakit.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.