Kementerian Kesehatan RI menunggu kiriman data identitas “pasien” Dr. Warsito dari PT. Edwar Technology, agar segera dapat ditindaklanjuti pengobatannya di delapan rumah sakit pemerintah yang telah ditunjuk, yaitu: RS Hasan Sadikin, RS Dr. Karyadi, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, RS Sanglah, RS Persahabatan, RS Sardjito, RS Dr. Soetomo, RS Dharmais.
“Kalau memang hari ini belum siap, tidak apa-apa. Kami minta tolong dipercepat Makin cepat, lebih baik, karena kita ingin semuanya baik. Jadi, penelitian jalan, penanganan juga jalan”, ujar Staf Ahli Menteri Bidang Mediko Legal, drg. Tritarayati, SH, MH.Kes, kepada Direktur PT. Edwar Technology, Dr. Edi Sukur, dalam pertemuan dengan PT. Edwar Technology mengenai “Penanganan Pasien Warsito” di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Rabu siang (17/2).
Dalam pertemuan tersebut, drg. Tritarayati menyatakan bahwa data yang dibutuhkan meliputi identitas pasien, berupa nama jelas, tempat tanggal lahir, usia, lokasi dan alamat. Selain itu, Kemenkes juga mengharapkan ada tanda berupa kartu dari PT. Edwar Technologi bagi pasien yang masih menggunakan alat tersebut. Hal ini sebagai penanda bagi rumah sakit, agar lebih cepat diketahui dan dibantu.
“Harapannya, nanti pasien yang bersedia datang berobat ke rumah sakit, selain membawa tanda, juga diharapkan membawa seluruh data medis pendukung yang dimiliki, agar tidak bolak-balik”, tambah drg Tritarayati.
Pada pertemuan tersebut, pihak PT Edwar Technology baru dapat menyampaikan data pemetaaan jumlah pasien per Provinsi, namun belum dapat menyerahkan data identitas pasien. Pada kesempatan tersebut, Dr. Edi Sukur, selaku Direktur PT Edwar Technology. menyampaikan bahwa Dr. Warsito tidak dapat hadir dikarenakan sedang berada di luar kota sampai dengan awal Maret 2016.
“Kalau data ini sudah disiapkan sejak lama yaitu tentang distribusi jumlah pasiennya ada per provinsi. Tapi kalau data per nama dan lain-lain, itu belum kita persiapkan”, kata Edi.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].