Sejak bertugas di Puskesmas Tanjung Medang dari bulan Desember 2015 hingga bulan Juni 2016 Tim Nusantara Sehat (NS) telah memberikan manfaat untuk masyarakat di sekitar wilayah Puskesmas Tanjung Medang yang terletak di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
Hal ini diketahui dari kegiatan supervisi oleh tim dari Kemenkes yang terdiri dari Inspektur Jenderal, Kepala Badan Litbangkes, Kepala Pusat Litbang SDM dan Pelayanan Kesehatan, Kepala Bidang SDM Puslitbang, dan UDJ Seketariat Badan Litbang Kesehatan pada tanggal 26-28 Mei 2016 yang lalu. Supervisi dilakukan untuk melihat perkembangan progam NS dan pelaksanaan kegiatan pengumpulan data Survei Indikator Kesehatan Nasional (Sirkesnas).
Puskesmas Tanjung Medang hanya berjarak 40 Km dari perbatasan laut dengan Kota Malaka, Malaysia sehingga masuk ke dalam daerah tertinggal perbatasan dan kepulauan (DTPK). Puskesmas ini dirancang sebagai Puskesmas sayang anak yang menyediakan ruang khusus bermain anak.
Di tempat tersebut sebanyak enam tenaga kesehatan yang terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan yang berbeda mengabdikan masa muda mereka untuk memberikan pelayanan kesehatan di pelosok negeri Indonesia. Mereka yang ditempatkan di Puskesmas Tanjung Medang ini merupakan tim NS batch 2 yang dikirimkan pada bulan Desember 2015 dan bertugas selama 2 tahun di pelosok NKRI untuk memberikan pelayanan kesehatan primer serta meningkatkan pemberdayaan masyarakat di daerah tersebut.
80% kegiatan NS dilakukan di luar gedung. Kegiatan yang telah dilakukan oleh Tim NS antara lain dengan pemberian materi di sekolah, melakukan edukasi dan advokasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta kegiatan Keluarga Sehat melalui kunjungan di rumah warga karena kegiatan ini merupakan bentuk kegiatan promotif dan preventif di Masyarakat.
Selain itu menurut pihak Puskesmas Tanjung Medang, Tim NS dinilai bekerja secara solid, bahkan Camat Rupat Utara menyampaikan bahwa mereka bisa beradaptasi dalam melakukan kegiatan kesehatan di lapangan. Hal ini tidak lepas dari tenaga Nusantara Sehat yang bekerja berdasarkan pedoman dan panduan yang telah dilatihkan di Jakarta sehingga mereka dapat bekerja sama dan bersinergi dengan tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas tersebut.
Permasalahan yang sangat menonjol yang ditemukan di wilayah Puskesmas Tanjung Medang adalah pernikahan dini yang umum dilakukan selepas SMA. Oleh karena itu Tim NS melakukan sosialisasi mengenai bahaya pernikahan dini yang bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis.
Program Nusantara Sehat diawali adanya hasil kajian tentang distribusi tenaga kesehatan yang dilakukan oleh Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan pada tahun 2012. Salah satu terobosan yang dilakukan adalah penempatan tenaga kesehatan berbasis tim di daerah terpencil perbatasan dan kepulauan sejak tahun 2015 dengan program Nusantara Sehat. Saat ini sudah ada 120 puskesmas DTPK di seluruh Indonesia yang ditempatkan tenaga kesehatan dengan program NS.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.