Pemerintah mulai melakukan imunisasi ulang pada hari Senin (18/7/2016) di Puskesmas Ciracas, Jakarta Timur. Sebanyak 197 pasien yang mendapatkan vaksin palsu di Klinik Bidan EN, setelah proses verifikasi data dan pemeriksaan kesehatan, akan mendapatkan vaksin yang disediakan Pemerintah.
“Pasien diimunisasi dengan vaksin asli di Puskesmas,” kata Ketua Satgas, Maura Linda Sitanggang seusai memberikan pernyataan media di Kantor Kemenkes (Sabtu, 16/7/2016).
Sebelum dilakukan imunisasi ulang, Satgas bekerja sama dengan Puskesmas dan aparat setempat telah melakukan komunikasi dengan orang tua dan pemeriksaan pasien. Hal ini diperlukan untuk memastikan nama pasien, usia dan jenis vaksin yang didapatkan.
Menyinggung imunisasi ulang di 14 rumah sakit yang terduga menggunakan vaksin palsu, Maura mengatakan saat ini Satgas sedang melakukan persiapan. “Satgas dalam proses verifikasi data pasien sekaligus menyiapkan imunisasi ulang,” jelas Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan tersebut.
Satgas Vaksin Palsu yang terdiri dari Kemenkes, BPOM, Bareskrim Polri dan IDAI telah melakukan pendalaman paska diumumkannya rumah sakit yang diduga gunakan vaksin palsu. Selain melakukan pendataan nama pasien yang mendapatkan vaksin palsu, Satgas melakukan audit pelayanan kefarmasian yang dijalankan rumah sakit. Audit dilakukan dari proses perencanaan, penggunaan dan pemusnahan limbah vaksin. Disamping itu, Satgas juga mendalami kemungkinan keterlibatan pihak manajemen.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.