Setahun yang lalu, delapan orang tenaga kesehatan dipersatukan dalam seleksi tim Nusantara Sehat angkatan pertama. Diberangkatkan dari Jakarta pada 5 Mei 2016 menuju sebuah Pulau di Selatan Sumatera, dikelilingi Samudera Hindia, Pulau Enggano namanya.
Mereka adalah dr. Ahsanu Taqwim Hidayat, bidan Wasiro, perawat Otong Gilbert Srikandi, tenaga kesehaan masyarakat Wahyu Manggala Putra, tenaga kesehatan lingkungan Elza Puspita Sari, tenaga gizi Rita Yunita, apoteker Aris, dan analis laboratorium Mukhasa Sei Yarsheni Balqis, tenaga kesehatan muda dengan semangat untuk menyehatkan masyarakat yang telah setahun dan masih mengabdi untuk masyarakat di sekitar wilayah Puskesmas Enggano, Bengkulu.
“Tidak hanya membantu pelaksanaan program Puskesmas, tim Nusantara Sehat dapat secara komprehensif melakukan assessment permasalahan kesehatan dan melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk lebih mengarah pada upaya preventif dan promotif”, terang Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI, drg. Oscar Primadi, MPH, di Jakarta (16/8).
Inilah salah satu potret Tim Nusantara Sehat, program prioritas Kementerian Kesehatan dalam bidang penguatan pelayanan kesehatan primer. Mulai dicanangkan pada Mei 2015 lalu, program ini berfokus pada upaya promotif, preventif, dengan berbasis pada tim. Tujuan utama program Nusantara Sehat adalah mewujudkan layanan kesehatan primer yang dapat dijangkau oleh setiap anggota masyarakat, terutama oleh mereka yang berada di wilayah-wilayah terpencil dan sangat terpencil di berbagai pelosok Nusantara.
Target pelaksanaan Nusantara Sehat tahun 2016 adalah 130 Puskesmas yang berlokasi di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) di Indonesia dan melibatkan setidaknya 650 tenaga kesehatan yang terdiri dari tenaga dokter, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkunan, ahli teknologi laboratorium medik, tenaga gizi dan tenaga kefarmasian yang berusia dibawah 30 tahun. Satu tahun dirilis, Nusantara Sehat telah mencetak 694 pejuang muda berdedikasi kepada negara guna memperkuat Fasyankes di daerah terpencil dan perbatasan. Kebermanfaatan Nusantara Sehat dilanjutkan sehingga pada 2016 sebanyak 194 tenaga kesehatan muda dikirimkan ke 92 titik di pelosok nusantara.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 1500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.kemkes. go.id dan email kontak@depkes.go.id.