Sehubungan dengan akan dibukanya program studi (Prodi) Dokter Layanan Primer (DLP) di 17 Fakultas Kedokteran Universitas yang terakreditasi A, dibutuhkan penyiapan dosen-dosen yang akan menjadi pengelola program studi DLP. Guna mendukung persiapan pembukaan Prodi DLP tersebut Kemenkes RI memfasilitasi lima jenis pelatihan DLP bagi calon dosen program studi DLP.
Demikian pernyataan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK) Kemenkes RI, drg. Usman Sumantri, MSc., RI pada acara Pembukaan Training of trainer (TOT) DLP bagi dosen home based dan pengelola Prodi DLP oleh Menteri Kesehatan RI di Aula Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta, Senin (22/8)
Kelima pelatihan tersebut, yaitu: Training of trainer DLP bagi dosen home based dan pengelola Prodi; Pelatihan dosen pendidik klinis Prodi DLP; Pelathan Asesor Recognition Prior Learning (RPL)-DLP; Pelatihan calon Pembimbing Lapangan Prodi DLP; dan Pelatihan perseptor Prodi DLP.
“Pelatihan DLP diawali dengan penyelenggaraan TOT DLP bagi Dosen Home Based dan pengelola Prodi DLP dengan tujuan mempersiapkan para dosen pengelola Prodi untuk memiliki tiga kemampuan: mengelola program pendidikan DLP, melatih dosen pendidik klinis pendidikan DLP, dan melatih pembimbing lapangan pendidikan DLP”, tambah drg. Usman.
Penyelenggaraan TOT DLP diikuti sebanyak 103 orang yang terbagi dalam 2 gelombang, yakni gelombang I (20 s.d 26 Agustus 2016) dengan jumlah peserta 66 orang, dan gelombang II pada tanggal (29 Agustus s.d 4 September 2016) dengan jumlah peserta 37 orang. Peserta pada TOT DLP merupakan dosen pengelola Prodi DLP fakultas kedokteran pelaksana, calon dosen pendidik klinis Prodi DLP fakultas kedokteran pelaksana, dan alon pembimbing lapangan prodi DLP fakultas kedokteran pelaksana (yang ditunjuk oleh institusi yang bersangkutan).
“Peserta TOT Gelombang I yang hadir berjumlah 56 orang, berasal dari 15 Fakultas Kedokteran”, kata drg. Usman.
Pemerintah saat ini tengah mempersiapkan pembukaan program studi Dokter Layanan Primer (DLP) di 17 Fakultas Kedokteran (FK) terakreditasi A di Indonesia. Nama fakultas kedokteran universitas terakreditasi A tersebut, yaitu: 1) FK Universitas Indonesia; 2) FK Universitas Padjajaran; 3) FK Universitas Gajah Mada; 4) FK Universitas Hasanudin; 5) FK Universitas Airlangga; 6) FK Universitas Diponegoro; 7) FK Universitas Udayana; 8) FK Universitas Sriwijaya; 9) FK Universitas Negeri Surakarta; 10) FK Universitas Lampung; 11) FK Universitas Syiah Kuala; 12) FK Universitas Katholik Atmajaya; 13) FK Universitas Tarumanegara; 14) Universitas Andalas; 15) FK Universitas Brawijaya; 16) FK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta; dan 17) FK Universitas Islam Indonesia.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, dan email kontak@depkes.go.id.