Kemenkes akan keluarkan travel advisory (saran perjalanan) terkait berkembangnya kasus Zika di Singapura. Hal ini dikarenakan meningkatnya kasus Zika dari sebelumnya 41 kasus menjadi 82 kasus infeksi Zika saat ini.
“Untuk Zika kita sudah jelaskan, Negara Singapura terbukti ada Zika meningkat oleh karena itu harus waspada. Kita akan keluarkan travel advisory dan kita sedang komunikasikan dengan Kemenlu, karena ini membutuhkan advice dari Kemenlu”, ujar Menkes RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta (31/8).
Kemenkes telah melakukan langkah-langkah pencegahan infeksi Zika masuk Indonesia dengan menginstruksikan kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Dinas Kesehatan untuk melakukan pengecekan terhadap orang-orang yang datang ke Indonesia, khususnya dari negara yang terinfeksi Zika seperti Brazil dan Singapura. Pengecekan yang dilakukan antara lain dengan pengambilan darah dan pemberian health alert card.
“Kami meminta kepada yang datang ke Indonesia terutama yang mengalami gejala demam dan ruam untuk diperiksa dan diambil darahnya. Selain itu juga mengisi health alert card sehingga bila dalam pemeriksaan positif akan kita panggil kembali”, tambah Menkes.
Selain itu Menkes mengimbau kepada masyarakat yang ingin bepergian ke Singapura untuk bisa menunda perjalanannya bila memang bukan dalam keperluan yang penting.
Hingga saat ini belum ditemukan obat untuk virus Zika, namun orang yang menderita Zika akan sembuh sendiri atau self limiting disease karena tubuh akan membentuk system kekebalan tubuh untuk melawan virus yang menyerang.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.