Indonesia menjadi tuan rumah World Congress of Internal Medicine (WCIM) ke 33. Acara yang diselenggarakan di Denpasar selama 4 hari ini dihadiri 2500 dokter spesialis penyakit dalam dari 69 negara di Asia, Eropa, Amerika dan Australia.
Menkes Nila F. Moeloek menyambut baik acara ini dapat diselenggarakan di Indonesia. “Saya bangga sekali bisa menjadi tuan rumah konggres ini bisa menjadi ajakan untuk semua dunia. Karena ini bukan masalah Indonesia saja masalah dunia”, kata Menkes saat membuka acara WCIM di Denpasar (24/8).
“Dengan adanya JKN atau KIS tampak adanya di transisi penyakit ke penyakit tidak menular. Dan ini tugas dari penyakit dalam untuk mengobatinya lebih dini,” ungkap Menkes.
Menurut Menkes deteksi dini dilakukan di Puskesmas. Ini berarti hipertensi dijaga supaya tidak menjadi penyakit kardiovaskuler yang berat karena cost yang terlalu mahal.
“Jadi sistem rujukan ini kita harus jalan. Ini titipan saya. Kalau kita tidak dilakukan preventif kita bisa bablas,” kata Menkes.
Tentang WCIM di Indonesia
100 negara anggota ISIM (International Society of Internal Medicine) secara reguler mengadakan Congress of Internal Medicine” (WCIM). Tahun 2016 Indonesia menjadi tuan rumah WCIM ke 33.
Tahun 20018, Indonesia pernah mengajukan WCIM pada ISIM, namun gagal kerena dikalahkan Korea Selatan. WCIM adalah kegiatan utama dua tahunan dari ISIM, dan untuk menjadi penyelenggara, negara anggota harus gencar mempromosikan berbagai hasil penelitian di bidang penyakit dalam dan juga lokasi yang akan dijadikan tempat penyelenggaraan.
Dalam kegiatan tersebut, panitia WCIM Indonesia mengundang hampir 200 ahli dari berbagai sub-bidang penyakit dalam yang berasal dari 21 negara, termasuk 700 makalah yang akan dipresentasikan.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI.