Sampai dengan tanggal 31 Agustus 2010 pukul 10.30 WIB, jumlah pengungsi akibat letusan Gunung Sinabung, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara sebanyak 28.756 jiwa, tersebar di 22 titik pengungsian di 8 kecamatan.
Laporan yang berhasil dihimpun Pusat Penanggulangan Krisis (PPK) Kemenkes RI, di Kab. Karo terdapat 21 titik pengungsian tersebar di 7 kecamatan, yaitu di
Kec. Kabanjahe terdapat 10 titik pengungsian dengan jumlah pengungsi sebanyak 11.820 jiwa. Di Kec. Tiga Binanga 2 titik dengan 3.034 pengungsi. Di Kec. Berastagi 2 titik dengan 2.574 pengungsi. Di Kec. Tiganderke 2 titik dengan 1.550 pengungsi. Di Kec. Munte 1 titik dengan 6.478 pengungsi. Di Kec. Kutabuluh 2 titik dengan 1.500 pengungsi. Di Kec. Tigapanah 2 titik 500 pengungsi. Sementara di Kabupaten Langkat terdapat 1 titik pengungsian di Kec. Seibinge dengan 1.300 pengungsi.
Pasien yang berobat ke Pos Kesehatan sampai tanggal 30 Agustus 2010 sebanyak 2.807 orang. Kasus terbanyak adalah ISPA (40,76%), Anxietas (25,83%), Gastritis (19,20%), Konjungtivitis (10,05%), Hipertensi (3,31%), dan Diare (0,86%). Sementara 31 orang dirujuk ke RS Kabanjahe.
Sampai hari ke-4 pasca letusan Gunung Sinabung, Kemenkes telah mengirimkan bantuan logistik berupa 56.000 masker, 20 koli obat-obatan, 4 ton MP ASI, dan 2.000 kantong sampah. Selain itu juga menurunkan 10 orang anggota tim kesehatan untuk membantu tim daerah. Tim terdiri dari perwakilan Pusat Penanggulangan Krisis (PPK), Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Binfar dan Alkes), Direktorat Gizi, Direktorat Kesehatan Komunitas dan Ditjen Bina Pelayanan Medik.
Selain dari Pusat, bantuan juga diberikan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dan PPK Regional Medan berupa 12.000 masker, 100 kotak MP ASI, obat tetes mata dan ISPA. Selain itu juga mengirimkan tim kesehatan terdiri dari 2 dokter, 1 perawat, 1 sopir dan 3 tenaga umum untuk melakukan Rapid Health Assessment, pengamatan sanitasi lingkungan, observasi kepadatan vektor di lokasi pengungsi dan merujuk pasien ke RSUD Kabanjahe.
RSUP Adam Malik juga mengirimkan tim kesehatan terdiri dari 2 dokter, 4 perawat, dan 2 sopir. Sementara Dinkes Kabupaten Karo telah menyiagakan 30 dokter, 32 perawat, 6 Puskesmas dan 25 unit ambulans.
Menurut Dirjen P2PL Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, tim Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Medan sudah mengirim 2 WC knockdown ke lokasi serta menyiapkan bahan spraying dan fogging berupa Cinoff 40 liter, Icon 12 botol dan Lem lalat 2 kardus @ 100 lembar. Penyemprotan akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kab. Karo.
Ditambahkan Sementara itu, hasil pengukuran polusi udara di 3 titik oleh tim BTKL Medan menunjukkan di bawah nilai ambang batas (NAB), yaitu 47.2 – 113.9 ug/m3 sedangkan NAB standar adalah 150.