Jakarta, 3 Maret 2017
Staf khusus Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Akmal Taher, SPu(K) telah dikukuhkan menjadi salah satu anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jumat (3/3). Pengukuhan secara simbolis dilakukan oleh Sekjen AIPI Dr. Budhi M. Suyitno dengan memberikan slendang ungu kepada Prof. Akmal Taher. Pengukuhan ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa ilmu kedokteran penting keberadaanya terutama di Indonesia.
“Menunjukkan kepada seluruh sivitas bahwa kiprah pengajar, kiprah saintis dapat membawa kita menuju tempat yang terbaik di Indonesia,” kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr. dr. Ratna Sitompul, Sp.M(K) saat memberikan sambutannya di Jakarta, (3/3).
Hadir dalam acara Menkes RI, Nila Moeloek, Sekjen Kemenkes RI Untung Suseno Sutarjo, Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Bambang Wibowo, dan Dirjen Kefarmasian dan alat kesehatan Kemenkes RI Maura Linda Sitanggang.
AIPI adalah lembaga non pemerintah yang bertugas memberikan nasihat dan tuntunan kepada bangsa Indonesia. Terdapat lima komisi, yakni Komisi Ilmu Pengetahuan Dasar, Komisi Kedokteran, Komisi Rekayasa, Komisi Sosial, dan Komisi Kebudayaan. Prof. Akmal dikukuhkan sebagai anggota komisi kedokteran.
Dr. Ratna mengatakan dengan dikukuhkannya Prof. Akmal, FKUI ingin menggalakkan kegiatan penelitian dimana dosen wajib melakukan penelitian dengan bobot 4 SKS. Ini menjadi rujukan untuk para peneliti lainnya agar lebih kompetitif mengembangkan ilmu kedokteran.
“FKUI Sangat bangga karena pada hari ini ada salah satu profesor di FKUI yang dikukuhkan menjadi anggota AIPI,” tambah dr. Ratna.
Anggota AIPI dipilih dengan seksama berdasarkan rekam jejak yang baik di dunia kedokteran. Pada saat pengukuhan, anggota AIPI diharuskan memberikan kuliah inaugurasi yang merupakan tradisi dengan tujuan mengenalkan kepada masyarakat ilmiah keberadaan AIPI. Selain itu, sebagai bentuk tanggung jawab mengenai apa yang dipilihnya di dunia ilmu pengetahuan.
Pelayanan Kesehatan Primer menjadi tajuk materi yang dijelaskan Prof. Akmal Taher dalam kuliah inaugurasi. Ia mengawali materinya dari buku the Health Gap karya Michael Marmot. Prof. Akmal Taher mengatakan kesehatan seseorang tidak hanya didapat secara medis, dan sosial, tapi keadilan berperan penting dalam menentukan kesehatan seseorang.
“Jadi yang menentukan keadaan masyarakat di negara adalah bukan hanya ekonomi tapi tingginya keadilan di negara tersebut,” kata Prof. Akmal Taher. Selain itu, kata dia, selain berpikir bagaimana mendalami ilmu kedokteran, juga harus berpikir bagaimana caranya dinikmati oleh masyarakat banyak.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP. 196110201988031013