Sambas, 17 Maret 2017
Presiden Joko Widodo mengingatkan kebermanfaatan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Makanan Tambahan (PMT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada perwakilan penerima manfaat di area Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Aruk di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Malaysia, Jumat (17/3).
“Kita nggak ingin sakit. Tapi kartu ini agar berobat gratis,” ujar Presiden sembari memerlihatkan KIS di hadapan ribuan warga Sambas.
Presiden sempat menginformasikan batas konsumsi makanan tambahan berupa biskuit tinggi gizi bagi para penerima PMT mulai dari ibu hamil, Baduta (bayi dua tahun), dan Balita (bayi lima tahun).
“Saya titip anak-anak sekolah yang dapat biskuit untuk tambahan gizi. Sehari hanya boleh dimakan enam keping. Berapa anak-anak?” ujar Presiden bertanya yang disambut jawaban para penerima kartu.
Keuntungan konsumsi biskuit tinggi gizi, cetus Presiden, agar kondisi gizi tubuh meningkat dan intelejensia anak berangsur tinggi. Bagi Balita, Presiden mengingatkan para ibu yang mempunyai anak umur 6-12 bulan memberikan 8 keping biskuit per hari untuk 1 tahun. Konsumsi bagi anak usia 1 tahun sampai 5 tahun, lanjutnya, berjumlah 12 keping.
Selain biskuit, Presiden mengingatkan asupan bagi ibu hamil hanya 2 keping per hari. Biskuit supergizi dihentikan jika dalam pemeriksaan kandungan baik.
“Ingat ibu-ibu, seluruh bantuan tadi nggak boleh untuk membeli rokok,” jelas Presiden.
Menteri Kesehatan Prof. Dr. Nila F. Moeloek, Sp.M(K) ikut mendampingi penyerahan kartu-kartu tersebut bersama Ibu Negara Iriana serta Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Seskab Pramono Anung, dan Mendikbud Muhadjir Effendy.
Agenda penyerahan KIP, KIS, PMT dan PKH dilakukan seusai Presiden dan rombongan meresmikan PLBN Terpadu Aruk.
Menko PMK dalam sambutannya melaporkan alokasi Bansos Tunai dan Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH) untuk Kabupaten Sambas.
“Acara ini dihadiri peserta KIP sebanyak 439 siswa dan penerima manfaat Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebanyak 40 orang. PKH 350 penerima. Di samping itu, hadir pula 475 penerima Program Makanan Tambahan (PMT) yang terdiri atas 25 orang ibu hamil, 400 anak sekolah dan 50 anak balita,” jelas Menko PMK.
Kunjungan kerja Presiden dimulai dari Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar, Kamis (16/3). Presiden beserta rombongan diiringi Gubernur Kalimantan Barat Cornelis tiba di Kabupaten Sambas, Jumat (17/3) dan melanjutkan perjalanan menuju lokasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Aruk.
Turut hadir Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Pendidikan Nasional Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis MH.
Kunjungan kerja Presiden akan berlanjut ke wilayah Kabupaten Mempawah pada Sabtu (18/3) esok.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro
Drg. Oscar Primadi, MPH
NIP 196110201988031013