Ternate, 27 April 2017
Sebanyak 8 Bupati dan 2 Walikota di Maluku Utara mendeklarasikan komitmen untuk eliminasi malaria. Upaya yang dilakukan, yakni mengajak masyarakat melakukan upaya pencegahan malaria dengan menanam tanaman pengusir nyamuk di pekarangan-pekarangan rumah dan membentuk Malaria Center.
Terdapat 11 jenis tanaman pengusir nyamuk, di antaranya Lavender, Tapak Dara, Marygold, Sereh, Kemangi, Kecombrang, dan Zodia. Dampaknya, seperti di Desa Ngade, kasus malaria menurun. Pemanfaatan tanaman ini ditargetkan pada akhir Tahun 2017 semua rumah telah dipagari oleh tanaman pengusir nyamuk.
Tanaman Pengusir nyamuk bagi mayarakat Maluku Utara bukan hanya untuk mencegah penyakit malaria tetapi juga berdampak terhadap perekonomian rakyat. Pasalnya tanaman tersebut dapat diperjualbelikan.
Menteri Kesehatan RI Prof. Nila Moeloek mengapresiasi para kader yang telah bekerja bersama mengendalikan malaria di Maluku Utara dan berpesan agar terus mendukung upaya kesehatan karena pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri.
“Saya mengapresiasi gerakan ini dan meminta agar ini tidak hanya dilakukan di Maluku Utara, namun disebarluaskan dan dibagikan agar dapat ditularkan di provinsi lainnya. Tanaman ini juga dapat mempercantik rumah dan sekitarnya dengan bunga yang beraneka warna,” kata Menkes Prof. Nila Moeloek di ternate, Kamis (27/4).
Dalam upaya eliminasi malaria, pemerintah setempat juga membentuk Malaria Center (Malcen) yang merupakan lembaga koordinatif penanggulangan malaria. Diharapkan dengan adanya Malcen ini, eliminasi malaria khususnya di Kota Ternate, dapat tercapai di Tahun 2019.
Bebas Malaria dengan Germas
Dalam rangka Hari Malaria Sedunia 2017 yang bertema “Dengan Germas Kita Wujudkan Indonesia Bebas Malaria”. Salah satu rangkaian acara yang digelar, yakni Jambore Kader Participatory Learning-Action (PLA) Maluku Utara di Ternate yang diikuti lebih dari 500 orang kader PLA perwakilan dari 8 Kabupaten dan 2 Kota di Maluku Utara.
Menkes mengajak semua lapisan masyarakat untuk hidup sehat dengan melakukan olahraga, makan makanan yang sehat seperti ikan yang banyak di Maluku Utara untuk membentuk anak-anak yang cerdas, serta mempertahankan negara menjadi kuat dan tangguh.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi ‘Halo Kemkes’ melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP.196110201988031013