Berlin, 19 Mei 2017
Menteri Kesehatan dari Indonesia, India, Afrika Selatan, Nigeria, dan Mozambik berkomitmen dan mendukung kuat penanggulangan tuberkulosis (TB). Dukungan tersebut dinyatakan dalam sesi High Level Ministerial Panel dalam rangka pertemuan Dewan Koordinasi Stop TB Partnership ke-29 di Rocco Forte Hotel da Rome, Berlin, Jerman, Kamis (18/5).
Menteri kesehatan dari ke 5 negara ini memberikan masukan dan berbagi pengalaman tentang inovasi dan kepemimpinan dalam Penanggulangan TB menuju masyarakat bebas TB. Selain itu, menyampaikan masukan dan harapan untuk pertemuan United Nations General Assembly High Level Meeting (UNGA HLM) on TB.
Sesi panel dilanjutkan dialog dengan wakil-wakil komunitas terdampak TB dan mitra pemerintah. Dengan pendekatan dialog ini diharapkan akan dicapai kesamaan harapan, misi dan visi untuk mengakhiri TB antara pemerintah dan komunitas terdampak TB.
Malam harinya, diselenggarakan diskusi panel 3 Menteri Kesehatan, yakni dari Indonesia, Afrika Selatan dan India. Topik yang dibahas terkait peran pemimpin Group of Twenty (G20) dalam mengakhiri masalah kejadian resistensi obat TB. Dalam panel tersebut, Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila F Moeloek, SpM(K) menggarisbawahi pentingnya dukungan dan peran serta semua sektor, segenap mitra, dan seluruh lapisan masyarakat termasuk komunitas terdampak TB, dalam mensukseskan Penanggulangan TB menuju Dunia Bebas TB.
Menkes Nila Moeloek mengatakan Indonesia telah berusaha keras menyikapi berbagai tantangan dalam penanggulangan TB. Terkait geografis Indonesia misalnya, yang berbentuk kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, sementara program kesehatan harus merata ke seluruh wilayah Indonesia. Dinyatakan pula bahwa Indonesia telah memperbaharui strategi Penanggulangan TB melalui edukasi pendekatan keluarga dengan kunjungan ke rumah untuk menemukan dan mengobati pasien TB.
Selain itu, dilakukan pula kerjasama lintas sektor pemerintah dan swasta, memanfaatkan alat pemeriksaan TB mutakhir yang lebih sensitif, menerapkan paduan pengobatan TB yang lebih pendek, serta melakukan penelitian pembuatan vaksin TB yang bisa mencegah penularan TB pada anak dan dewasa.
Di sela-sela pertemuan Stop TB Partnership dilakukan pula pertemuan bilateral antara Menkes RI dan Menkes Singapura untuk membahas berbagai aspek kerjasama di bidang kesehatan antara Indonesia dan Singapura. Di samping itu juga melakukan kunjungan kerja ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin serta melakukan pembicaraan dengan Duta Besar RI untuk Jerman. Kunjungan kerja Menkes RI di Berlin dilanjutkan dengan kegiatan mengikuti G20 Ministerial of Health Meeting pada 19 – 20 Mei 2017.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP. 196110201988031013