Tim promotif dan preventif(TPP) punya pekerjaan yang sangat berat, karena tahun ini jemaah haji kita 221 ribu dan banyak yang berisiko tinggi, terutama hipertensi. Kondisi ini tentu memaksa TPP untuk melakukan inovasi dan kreatifitas melakukan promotif dan preventif kepada jemaah haji. Jadi, baik buruknya pelayanan kesehatan ditentukan baik buruknya tim promotif dan preventif.
Demikian disampaikan oleh Ketua Komite Pengawas Haji Indonesia, dr. Abidinsyah Siregar, 17 Juni 2017, di Jakarta.
“Mari kita tunjukkan bakti dihadapan Allah SWT sebagai jihad memberikan pelayanan kepada jemaah haji, khususnya tim promotif dan preventif”, ajak dr. Abidin Siregar.
Pada kesempatan yang sama, Kasubsi Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Madinah, dr. Ika Nufrida Shaleh, SpKj, guna meminimalkan risiko sakit jemaah haji, dilakukan penguatan pada program promotif dan preventif. Kegiatan ini diawali dengan memetakan masalah kesehatan yang ada pada jemaah haji. Untuk tahun ini, diantara peta risiko kesehatan itu antara lain 61% jemaah haji berisiko tinggi (risti).
Setelah menemukan peta risiko kesehatan pada jemaah haji, kemudian tim promotif dan preventif (TPP) menyusun modul penyuluhan sesuai dengan peta risiko kesehatan pada jemaah haji. Program ini mengutamakan menjaga jemaah haji sehat tetap sehat dan meminimalkan kemungkinan risiko sakit yang lebih berat.
Cara meminimalkan risiko sakit yang lebih berat ini dengan memberi penyuluhan kepada kemaah haji, agar melakukan perilaku hidup yang bersih dan sehat (PHBS).
“Diantaranya tidak banyak melakukan aktivitas fisik yang tidak terkait langsung dengan ibadah haji, untuk menghindari kelelahan”, ujar dr. Ika.
Dalam programnya, TPP akan melakukan penyuluhan jemput bola kepada jemaah haji yang ada di pondokan, masjid Nabawi Madinah dan bus yang akan menuju ziarah dibeberapa tempat di Madinah.
Dengan melakukan program penyuluhan jemput bola kepada jemaah haji, diharapkan akan dapat mengurangi risiko sakit yang pada jemaah haji.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH