Arab Saudi, 11 Agustus 2017
Petugas evakuasi jemaah sakit, dari Madinah-Mekkah selalu mendapat kesempatan maksimal 6 jam khusus untuk istirahat, setelah tiba di Mekkah, sebelum kembali lagi ke Madinah. Harapanya petugas dapat pulih kembali kesehatannya, segar dan bugar.
Demikian penjelasan Kasie Kesehatan Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan Madinah, dr. Edi Supriyatna, MKK, 07 Agustus 2017, saat memberi arahan kepada pelaksana tugas evakuasi jemaah sakit ke Madinah.
Gelombang IV evakuasi jemaah sakit yang mendampingi Andi (dokter), Rizqi (perawat) Prawito (liputan) dan Muklis (supir), berangkat pukul 09.15, kemudian tiba di Mekkah kurang lebih pukul 15.00 waktu Arab Saudi.
Kemudian shalat jama’ khosor dzuhur dan ashar makan, selanjutnya istirahat. Setelah sholat isya, persiapan untuk kembali ke Madinah.
Ketika mendampingi jemaah haji sakit, mata terus terjaga, suasana hati juga kurang nyaman, karena harus terus waspada. Tapi, ketika pulang ke Madinah, suasananya jauh berbeda.
Pertama, sudah tidak membawa pasien, sehingga suasa hati juga lebih lega, tak banyak beban, “saatnya istirhat”, kata Rizqi.
Kedua, pulang Mekkah ke Madinah, malam hari pukul 10.00. Suasana gelap cocok untuk istirahat. Rizqi kemudian menata diri, menyusun tempat tidur pasien, setelah Ia bersihkan dengan air alkohol, terus tidur, “pasien sehat”, kata dr. Andi.
Ketika pulang Madinah, ada berhenti sejenak di Sasco, isi bensin, meluruskan kaki untuk berjalan ke toilet buang air kecil, beli minuman, kemudian melanjutkan perjalanan kembali. Kurang lebih pukul 03.00 pagi dini hari sampai KKHI Madinah dengan selamat, Alhamdulillah…
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH