Madinah, 15 Agustus 2017
Penyuluhan kesehatan haji, dimanapun jadi, tak masalah, yang penting etis, nyaman dan menyenangkan. Posisi, bisa sambil duduk, berdiri, bahkan berbaring bagi yang sedang sakit. Tempatnya, bisa di Bus, Pondokan, Bandara, Rumah Sakit, Halaman Masjid, termasuk di pinggir toilet masjid Nabawipun jadi.
Kejadian penyuluhan di pinggir toilet, tepatnya tanggal 15 Agustus 2017, setelah shalat subuh. Tim Promotif dan Preventif (TPP) yang dikomandani M. Latu, sudah bergerak pagi dini hari sebelum subuh. Wa grup TPP sudah brisik, kehidupan telah bermula, koordinasi lapangan dan pelaksanaan penyuluhan.
Ahmad Mohune, salah satu aktor lapangan, pagi itu mengambail keputusan penyuluhan dekat toilet, karena jemaah telah berkumpul ditempat itu. Setelah memperkenalkan diri, Ia menawarkan mau berdiri atau duduk, biasanya karena jemaah haji banyak wanita dan lansia, mereka memilih duduk, karena lebih santai, kaki dapat juga berselonjor.
Mulailah Ahmad Mohune menjelaskan materi penyuluhan kesehatan haji. Biasanya tidak terlalu lama, kurang lebih 5-10 menit sudah cukup, kemudian teman lainya mengambil gambar dan video, sebagai alat bukti laporan pekerjaan.
Memang, TPP Madinah sudah menyiapkan 5 Tim jadwal manggung dilapangan, mulai pukul 04.00 sd 21.00, sekalipun faktanya hingga pukul 23.00, over time, karena harus mengantar jemaah yang bingung pulang pondokan, khususnya di halaman Nabawi.
Mereka terdiri dari M. Latu, Prawito, Budi, Ahmad Mohune, Arsyad, Hari, Rodey, Indri, Fitri, Luci, Ruhana, Afnan dan Rahma. Mereka terjadwal dalam Nabawi I, II, III dan IV, termasuk KKHI dan on call.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH