Madinah, 19 Agustus 2017
Belum semua petugas kesehatan pernah berhaji, sedang yang sudah berhaji sekalipun perlu mendapat pencerahan kembali, sehingga petugas dapat menjalankan ibadah haji, merangkap sebagai petugas kesehatan haji. Untuk itu, malam ini akan diselengarakan manasik haji khusus untuk petugas kesehatan.
Demikian penjelasan Kasie Kesehatan PPIH Madinah, dr. Edi Supriyatna, MKK, kepada petugas kesehatan haji, 19 Agustus 2017, di Madinah.
Lebih lanjut dr. Edi menjelaskan pembagian kelompok dan tugas dari semua petugas kesehatan untuk melaksanakan rangkaian wukuf, musdalifah, mina, melontar jamarot dan tawaf ifadhah.
“Kami berharap semua tenaga kesehatan bisa mengutamakan untuk melaksanakan tugas sebagai pelayan tamu Allah yang melayani jemaah haji sebaik baiknya dan pelaksanaan ibadah hajinya menyertai tugasnya sebagai pelayan tamu Allah”, kata Edi.
Waktu yang sama, peserta juga mendapat gambaran manasik haji dari Kasie Pembimbing Ibadah Haji Daker Madinah, Amin, bahwa pelaksanaan ibadah haji bagi petugas berbeda dengan jemaah haji reguler.
“Perbedaannya terletak pada peran petugas yang bersangkutan dalam melayani jemaah haji saat Armina. Jadi masing masing petugas akan mendapat arahan terintegrasi dalam satu komando Satop Armina”, jelas Amin.
Manasik yang diikuti oleh seluruh petugas kesehatan yang berada di KKHI Madinah dan sektor ini di akhiri dengan ramah tamah dan menikmati makan malam nasi kebuli.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH