Madinah, 21 Agustus 2017
Sebanyak lima Jemaah haji sakit langsung dievakuasi dari KKHI Madinah menuju Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah.
Satu dari lima pasien itu putus obat sejak dari tanah air, sehingga kondisi pasien menurun.
Penyakit kronis yang di deritapun semakin parah dan terpaksa di isolasi ke Rumah Sakit Arab Saudi.
Untuk mendapat perawatan dan bisa melanjutkan rangkaian ibadah haji, pasien kembali ke KKHI Madinah.
Penanggung jawab Ranap Pria KKHI Madinah, dr. Garinda, Sp.P mengatakan, karena pasien harus mengikuti pergerakan jemaah haji, sesuai dengan perjalanan ibadah haji, maka yang bersangkutan akan mengikuti evakuasi bersama pasien yang lain.
Selain itu, ada pula pasien dengan kondisi kurang stabil akibat penurunan daya tahan tubuh. Diduga ia tidak minum obat peningkat daya tahan tubuh.
Selain pasien di atas, turut dievakuasi pasien dengan penyakit paru kronis yang membutuhkan terapi oksigen jangka panjang. Setibanya di tanah suci, pasien tersebut semakin membutuhkan terapi oksigen jangka panjang.
“Pasien ini, secara medis tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan haji, tapi masih tetap lolos sampai ke tanah suci”, jelas dr. Garindra.
Lima pasien tersebut dievakuasi dengan tiga ambulans. Masing-masing ambulans didampingi seorang dokter dan seorang perawat.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH