Jakarta, 23 Agustus 2017
Menteri Kesehatan RI, Prof. Nila F. Moeloek memberikan sambutan pada penandatanganan MoU penempatan peserta Nusantara Sehat (NS) Batch 7 angkatan II, Rabu (23/8) di Jakarta. Dari sambutan tersebut, terdapat 4 pesan penting yang berhasil dirangkum oleh redaksi sehatnegerikukemkes.go.id.
Keempat pesan itu disampaikan Menkes untuk menyemangati para peserta NS dalam melaksanakan tugasnya. Menkes berharap dengan program NS dan ditempatkannya peserta NS batch 7 angkatan II ini dapat mewujudkan program Nawacita poin kelima, yakni meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
Keempat pesan tersebut adalah:
1. Kerja Bersama
Tema NS kali ini Kerja Bersama untuk Indonesia yang Lebih Sehat. Menkes mengatakan ini patut digarisbawahi. Kerja bersama ini merupakan hal yang perlu dilakukan bilamana ingin mendapatkan hasil yang optimal.
“Pembangunan kesehatan belum selesai, masih ada 688 Puskesmas yang tidak ada dokternya. Kami menyadari setiap ke daerah, terakhir kami ke Sulawesi Barat, yang didiskusikan adalah mengenai SDM, terutama tenaga dokter yang tidak dapat mengisi Puskesmas di derah, kabupaten/kota di seluruh Indonesia,” kata Menkes.
Mereka, ungkap Menkes, adalah kebanggaan kami. Masih ada pemuda-pemuda yang mau loyal terhadap bangsa. Bekerja di daerah pinggiran selama dua tahun atas kemauannya sendiri.
2. Ceria
Mereka (para peserta NS) harus gembira. Kondisi geografis yang menantang, topografi yang ekstrim harus dilalui dengan kondisi emosional yang baik. Berniat bekerja untuk meningkatkan derajat kesehatan bangsa Indonesia.
Dareah bukan seperti di kota, sebagian dari peserta NS ada yang harus berjalan di jembatan yang terbuat dari tali dengan aliran sungai yang begitu deras, namun mereka tetap memberikan pelayan kesehatan.
“Mudah-mudahan keinginan mereka untuk mewujudkan bangsa yang kuat bisa tercapai,” ucap Menkes.
3. Mengubah Perilaku Masyarakat
NS bukan hanya untuk melakukan pengobatan, tapi yang penting mengubah perilaku masyarkat agar sadar akan kesehatan.
Seperti mengajarkan menyikat gigi dan mandi yang benar pakai sabun. Ini semua demi kesehatan dan tentu menolong orang hamil atau yang melahirkan. Seperti peserta NS sebelumya yang ditempatkan di Papua. Ia bersama TNI menolong ibu melahirkan di atas truk.
.
“Perilaku masyarakat harusnya mendapatkan edukasi dan perhatian untuk kita dorong mereka agar mereka hidup sehat. Oleh karena itu penguatan di Puskesmas sangat penting. Puskesmas sebagai ‘penjaga gawang’. Kami menguatkan Puskesmas untuk menjaga masyarakat agar tetap sehat, yang sakit menjadi sehat,” ujar Menkes.
4. Disayang Masyarakat
Peserta NS batch satu sudah kembali. Menkes mengaku sudah mendengarkan apa-apa yang mereka katakan soal pengalaman mereka di sana.
“Saya merasa terenyuh karena salah satu perawat dari Merauke yang ditempatkan di Boven Digoel, Papua yang kesulitan akses saat melakukan tugasnya. Tetapi ketika mereka (Nakes) berakhir tugasnya dan harus kembali, banyak dari masyarakat yang menangis meminta para Nakes tersebut untuk tetap tinggal di sana,” kata Menkes.
Menkes menambahkan, saat dirinya berkunjung ke Simeulue, banyak peserta NS yang disayang oleh masyarakat, bahkan dijodohkan dengan masyarakat di sana.
“Nah itu saya berpikir ini baik sekali kalau dapat jodoh. Dia akan tetap di sana,” seloroh Menkes.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP. 196110201988031013