Jakarta, 28 Agustus 2017
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura, dalam sekali melakukan operasi bisa menghemat uang pasien antara Rp. 500 Juta – Rp. 750 juta.
Pihaknya terus berkomitmen mendatangkan dokter bedah spesialis dari luar Papua untuk rutin melakukan operasi pada setiap bulan. Hal itu dapat menghemat uang pasien. Sebab jika pasien dirujuk ke luar Papua, Jakarta misalnya, biaya yang dikeluarkan bisa mencapai antara Rp. 500 sampai Rp. 750 juta.
RSUD Jayapura tiap bulannya hampir melakukan operasi bedah saraf, bedah plastik dan kardiovaslukar (jantung). Tujuannya meminimalkan pasien dirujuk keluar daerah, kecuali sangat darurat dan tidak bisa ditangani di RSUD tersebut.
Sementara jika dokter yang didatangkan ke Papua, biaya akan ditanggung Kartu Papua Sehat (KPS) dan BPJS.
Pihak RSUD Jayapura berkomitmen tinggi menjadikan RSUD Jayapura sebagai rumah sakit rujukan. Selain dengan rutin menggelar operasi setiap bulannya, pihaknya memberlakukan tiga shift jaga untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Pembagian tiga shift itu diharapkan masyarakat tidak perlu kuatir lagi dengan pelayanan di RSUD Jayapura. Selain itu diharapkan juga RSUD Jayapura menjadi RSUD tumpuan.
Hal tersebut untuk mengantisipasi jika rumah sakit lain tutup dan tenaga kesehatan tidak ada. Maka RSUD Jayapura selalu siaga dalam melayani masyarakat.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP. 196110201988031013