Makkah, 8 September 2017
Malam menjelang Subuh, Hafiz Quran asal Indonesia, Ahmad (19) sedang sibuk bersama temannya merapikan dokumen pasien di ruang IGD Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah. Ia merupakan salah satu tim pendukung kesehatan (TPK) yang berkuliah di Universitas Arab di Jeddah.
Ahmad mengaku bahagia setiap usai membaca Quran, dan kebahagian itu bukan hanya miliknya, tapi juga milik orang lain yang mendengar suara tilawahnya.
Salah seorang jemaah aktif di musala KKHI, Salman, mengatakan memang suara Ahmad bagus dan membuat dirinya bahagia.
” Ahmad ini tilawahnya bagus sekali, aku bahagia kala mendengarnya,” kata Salman, Jumat (8/9) di Makkah.
Ahmad yang bercita-cita ingin menghafizkan keluarga, terutama adiknya ini sedang bekerja di bagian rekam medik KKHI Makkah selama musim haji ini. Dirinya juga ditunjuk sebagai imam tetap musala KKHI berkat kemampuan tilawah dan hafiz Qurannya.
Menurut pengalamannya, untuk menjadi penghafal Quran, harus mempunyai keinginan yang kuat untuk menghafal, kedua para guru dan ustaz memberi dorongan yang kuat untuk menghafal dan terakhir, dirinya selalu mengikuti itikaf Quran setiap bulan Ramadhan. Selain itu, ia pun bercita-cita ingin menjadi seorang ahli hadis.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH