Madinah, 26 September 2017
Akibat menurunya kesehatan jemaah haji, telah dilakukan upaya penguatan kepada 200 kloter Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dengan rincian 200 dokter dan 400 perawat sebagai upaya meningkatkan kesehatan jemaah haji, khususnya yang risti.
Kondisi jemaah haji sudah sangat lelah dan banyak mengeluh sakit, setelah menyelesaikan ibadah arafah, musdalifah dan mina (armina). Sementara di Madinah, jemaah masih berupaya menunaikan ibadah arbain, shalat jemaah 5 waktu di Masjid Nabawi.
Untuk sebagian besar jemaah haji risti dan lansia, kegiatan ini sangat berat, karena akan menguras tenaga kegiatan fisik. Belum lagi antrian naik- turun hotel yang membutuhkan waktu lama, bahkan sampai satu jam, terutama menjelang shalat 5 waktu.
Melihat kondisi di atas, maka Tim Promotif dan Preventif (TPP) memberi penguatan kepada semua Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) gelombang kedua untuk mengendalikan jemaah risti dan lansia, melalui ketua kloter, ketua rombongan, ketua regu, pembimbing ibadah haji dan para kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) pada setiap kloter.
Menurut Kasie TPP M Latu, hingga 26 September 2017 ini, sudah mencapai 200 TKHI gelombang kedua mendapat penguatan promotif dan preventif. Penguatan ini diberikan kepada semua TKHI, ketika sedang melapor kedatangan ke TPP Madinah.
Menurut M. Latu, khusus untuk kloter yang memiliki angka risti lebih dari 70 %, kloter tersebut juga akan mendapat kunjungan dan visitasi di hotel atau pondokan. Hal ini bertujuan untuk penguatan kembali kepada kloter agar dapat mengendalikan jemaah risti tetap dalam keadaan sehat.
Menurutnya, penguatan kepada jemaah pada kloter dengan risti tinggi ini untuk mengantisipasi terjadinya penurunan kesehatan jemaah karena faktor kelelahan yang berlebih.
“Penguatan ini ditujukan kepada ketua kloter, ketua rombongan, ketua regu, pembimbing ibadah dan KBIH, sehingga mereka menyampaikan kepada jemaahnya”, kata Latu.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH