Jakarta, 18 September 2017
Kebijakan Kementerian Kesehatan RI pada periode 2015 – 2019 adalah penguatan Pelayanan Kesehatan Primer. Kebijakan ini didasari oleh permasalahan kesehatan yang mendesak seperti angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi, angka gizi buruk, serta angka harapan hidup yang sangat ditentukan oleh kualitas pelayanan primer.
Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat untuk melakukan upaya preventif dan Promotif secara luas. Untuk itu pemerintah mencanangkan Program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) sebagai payung besar tercapainya hidup sehat, dan 50% prevalensi penyakit menurun. Selain itu, Kementerian Kesehatan melalui Program Nusantara Sehat akan terus berperan secara aktif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara adil dan merata sebagai wujud tanggung jawab negara hadir di tengah-tengah masyarakat.
Demikian sambutan Menkes Prof. Nila Moeloek pada acara Pembukaan Pembekalan Tim Nusantara Sehat Bacth VIII Tahun 2017, di Pusdikkes Kodiklat TNI AD Jakarta(19/8).
Program Nusantara Sehat ini mampu meningkatkan jumlah, jenis, sebaran dan mutu tenaga kesehatan, karena melibatkan berbagai profesi tenaga kesehatan terlatih juga merupakan program Kementerian Kesehatan yang fokus pada Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan Terluar (DTPK) dan Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK), dengan melibatkan pemerintah daerah guna melaksanakan pelayanan kesehatan secara terintegrasi, terpadu dan berkualitas sesuai semangat Nawacita poin 3, yaitu Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan memperkuat Daerah-Daerah dan Desa dalam Kerangka Negara Kesatuan.
Program Nusantara Sehat diawali dengan kajian tentang distribusi tenaga kesehatan yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2012 yang salah satu rekomendasinya bahwa penempatan tenaga kesehatan untuk daerah tertentu akan lebih baik jika dilakukan berbasis tim.
Lebih lanjut Menkes berhara, semoga Program Nusantara Sehat dapat menjadi mekanisme efektif untuk memperkuat pelayanan primer, terutama di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK) serta daerah bermasalah kesehatan (DBK).
Tahun 2015 Kementerian Kesehatan telah melaksanakan program Nusantara Sehat, dimana telah ditempatkan 694 tenaga kesehatan, terhimpun dalam 120 tim, yang tersebar di 15 Provinsi, 48 Kabupaten/Kota, di 120 Puskesmas.
Pada tahun 2016 Kementerian Kesehatan telah menempatkan 728 Tenaga Kesehatan yang tersebar di 131 Puskesmas.
Di tahun 2017 di batch 6 dan 7, Kementerian Kesehatan telah menempatkan 694 tenaga di 120 Puskesmas, dan saat ini akan kembali menempatkan 370 tenaga Nusantara Sehat batch 8 untuk ditempatkan di 68 Puskesmas, jelas Menkes.
Agar tercapainya program Indonesia Sehat melalui pelaksanaan Program Nusantara Sehat maka bagi tenaga kesehatan yang akan ditugaskan diberi pembekalan terkait untuk memperkuat pelayanan kesehatan di puskesmas. Pembekalan akan terdiri dari bela negara, penguatan program, pengembangan diri serta pelayanan medis dan komunitas. Diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalitas melalui Pembekalan Tim Nusantara Sehat.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669 dan alamat email kontak@kemkes.go.id
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP.196110201988031013