Madinah, 29 September 2017
Terhitung sejak 20 s/d 28 September 2017, tim tanazul Penyelenggaran Ibadah Haji Indonesia (PPIH) daerah kerja Madinah telah memberangkatkan jemaah sakit ke Tanah Air sebanyak 101 orang dari Bandara Amir Mohammad Bin Abdul Aziz, Madinah.
Selain itu, 117 jemaah sakit telah di evakuasi dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah ke KKHI Madinah. Evakuasi ini dikarenakan mengikuti perjalanan jemaah haji dari Makkah ke Madinah, sebelum pulang ke tanah air.
Demikian penjelasan Ketua Tim Tanazul PPIH Daker Madinah, dr. Tia Astriana, 29 September 2017, di Madinah.
Tanazul adalah proses pemulangan jemaah sakit atau jemaah berkepentingan khusus ke Tanah Air, setelah mendapat persetujuan Ketua Daerah Kerja Madinah dan ketersediaan tempat duduk pada pesawat yang telah ditentukan.
Menurut dr. Tia, pemberangkatan jemaah sakit ke Tanah Air, sangat ditentukan oleh kondisi stabilitas kesehatan jemaah sakit itu sendiri dan faktor lain seperti ketersediaan tempat duduk pada pesawat yang akan memberangkatkan.
Menurutnya, sampai saat ini terdapat 2 orang jemaah haji yang gagal evakuasi, karena kondisi kesehatan tak memungkinkan untuk terbang.
Dari 101 jemaah sakit yang sudah diberangkatkan ke Tanah Air terdiri dari tanazul awal 32 orang, tanazul akhir 23 orang dan evakuasi kloter 42 orang.
Tanazul awal adalah pemberangkatan jemaah haji sakit ke Tanah Air mendahului kepulangan kloternya dan tanazul akhir pemberangkatan jemaah sakit setelah keberangkatan kloternya.
Sedangkan evakuasi kloter yakni jemaah sakit dievakuasi menggunakan ambulan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) atau Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) menuju bandara kemudian terbang bersama kloternya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH