Jakarta, 3 Oktober 2017
Kementerian Kesehatan RI telah merumuskan Peta Jalan (roadmap) Penanggulangan Gangguan Penglihatan 2018-2030 dalam mencapai target. Target tersebut yakni Tahun 2030 setiap orang di Indonesia mempunyai penglihatan optimal dan dapat sepenuhnya mengembangkan potensi dirinya.
Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek mengajak seluruh masyarakat bersama pemerintah berpartisipasi dan mendukung peringatan Hari Penglihatan Sedunia 2017.
“Saya mengimbau kepada segenap gubernur, bupati dan walikota dan seluruh mayarakat Indonesia untuk mendukung pelaksanaan Gerakan Penanggulangan Gangguan Penglihatan Dan Kebutaan yang tertuang dalam Peta Jalan Penanggulangan Gangguan Penglihatan 2028-2030,” kata Nila Moeloek pada Temu Media terkait Hari Penglihatan Sedunia di gedung Kementerin Kesehatan RI, Selasa (3/10).
Hari Penglihatan Sedunia diperingati sejak tahun 1999, setiap tahun pada hari Kamis minggu kedua bulan Oktober. Tahun ini akan digelar pada Kamis (12/10).
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyebarluaskan informasi kepada seluruh masyarkat di dunia agar memberikan perhatian dan mendukung penanggulangan masalahan gangguan penglihatan dan kebutaan demi terwujudnya Visi 2020, yakni hak setiap orang untuk dapat melihat.
Hari Penglihatan Sedunia tahun 2017 diperingati dengan tema-internasional ; Make Vision Count dan tema nasional ; Mata Sehat, Investasi Bangsa.
Menkes berpesan kepada masyarakat jangan abaikan gangguan penglihatan atau gangguan kesehatan mata sekecil apapun masalahnya. Selain itu, periksakan mata apabila dirasakan ada gangguan penglihatan atau gangguan kesehatan mata ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
“Semoga semua rangkaian kegiatan peringatan Hari Penglihatan Sedunia tahun ini memberikan dampak nyata pada hasil Pembangunan Kesehatan dalam mewujudkan manusia Indonesia yang berkualitas, produktif dan berdaya saing di tingkat global,” tambah Menkes.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP.196110201988031013