Jakarta, 31 Oktober 2017
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI, dr. Siswanto mengatakan pihaknya berkomitmen menindaklanjuti hasil dari kompetensi forum. Terdapat lima simpul yang dihasilkan dari forum yang diikuti oleh multi-stakeholder tersebut.
Lima simpul itu intinya yang ada di dalam sistem pangan, yakni pertama, produksi pangan dan pertanian, kedua, teknologi pangan termasuk rantai pasarnya, ketiga, determinan dari makanan itu sendiri yang mencakup ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas.
Keempat, perilaku konsumen, yang dimaksud adalah bagaimana masyarakat berperilaku mengonsumsi makanan, dan kenapa mereka suka makanan tertentu. Kelima, diet dan status gizi.
“Kami tentu dari Balitbangkes akan berkomitmen untuk lakukan follow up terhadap hasil Competence Forum terkait dengan perlengkapan prioritas riset di dalam food system,” kata Siswanto saat sesi Press Briefing pada gelaran Asia-Pacifik Food Forum di Jakarta, Selasa (31/10).
Fungsi utama riset, lanjut Siswanto, adalah menghasilkan pemantauan baru untuk menyelesaikan masalah.
Kompetensi forum ini diikuti oleh multi-stakeholder yang mencakup para ahli di bidang food system, pemerintah, dan perwakilan dari pebisnis. Mereka berkumpul dalam satu forum (competence forum) untuk membahasa Food and Nutrition Research and Priority Setting yang dipimpin oleh Balitbangkes.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat