Maluku, 5 November 2017
Pengembangan kesehatan berbasis gugus pulau merupakan program strategis pemerintah Maluku. Pemerataan wilayah di Maluku dibagi menjadi 12 gugus pulau dengan 39 gugus pelayanan kesehatan.
“Saya bisa membayangkan bagaimana sulitnya akses kesehatan di kepulauan seperti Maluku. Mereka bukan menyerah karena biaya kesehatan tapi menyerah karena sulitnya mencapai rumah sakit. Karena itu pemberdayaan kesehatan yang berbasis gugus pulau merupakan upaya strategis dengan mengembangkan 12 gugus pulau yang ada di Provinsi Maluku,” kata Gubernur Maluku Said Assagaff pada Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda), Minggu (5/11).
Pada masing-masing gugus pelayanan akan dibangun rumah sakit pratama dalam rangka mendekatkan aktivitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sejalan dengan upaya tersebut, Kemenkes telah membantu untuk pembangunan rumah sakit umum pusat di Ambon.
Pada kunjungan Menkes ke Puskesmas Pati Jalabil, Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru pagi ini (6/11), tercatat sebanyak 30 Puskesmas yang terdiri dari 24 Puskesmas yang sudah teregistrasi dan 6 Puskesmas belum teregistrasi.
Dari 24 Puskesmas teregistrasi itu, terdapat 7 Puskesmas pusat gugus yang membina 17 Puskesmas satelitnya. Puskesmas pusat gugus merupakan Puskesmas pembina dan menjadi rujukan Puskesmas satelit.
Pembagian 7 wilayah pusat gugus didasarkan pada akses, jarak transportasi, dan batas wilayah pulau-pulau yang ada di Kepulauan Aru.
Dibentuknya program gugus pulau ini seiring dengan era baru kebangkitan sektor kemaritiman. Bergulirnya program pemerintahan Jokowi-JK tentang Tol Laut dan Indonesia sebagai poros maritim dunia, menjadi momentum yang tepat untuk menyusun program perencanaan pembangunan kesehatan yang bernuansa kemaritiman.
Jika tidak, masyarakat di pulau-pulau yang jauh dari kota tidak akan mendapatkan pelayanan kesehatan secara adil dan optimal.
“Semoga melalui program ini, kita dapat mewujudkan Maluku sehat yang bebas dari penyakit menular dan penyakit tidak menular,” ungkap Said.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP.196110201988031013