Roma, 4 Desember 2017
Pada pertemuan Steering Group Global Health Security Agenda (SG-GHSA) tanggal 4 Desember 2017 yang lalu di kantor Pusat FAO di Roma, Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran, Kemkes, Bayu Mulyawan menyatakan bahwa Kemenkes Indonesia siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pertemuan Tingkat Menteri negara-negara anggota GHSA yang akan menentukan bagaimana arah kelanjutan GHSA 2.0 periode 2018 – 2022.
Pada pertemuan SG-GHSA di Roma ini dibahas hasil kuesioner yang dikirim oleh negera-negara anggota tentang pendapat mereka dalam hal : mandate, partnership, governance dan commitment; yang mana keempat hal tersebut menjadi bahan penyusunan concept note untuk GHSA 2.0. Pada pertemuan ini juga dilakukan penyerahan keketuaan SG-GHSA dari Korea Selatan kepada Itali sebagai ketua SG-GHSA tahun 2018 dengan penyerahan lonceng khas Korea; serta bagaimana meningkatkan peran FAO dan OIE agar sector pertanian dan kehewanan lebih berpartisipasi dalam pelaksanaan IHR (International Health Regulation) 2005, khususnya yang terkait dengan JEE (Joint External Evaluation).
Paralel dengan pertemuan ini, dilakukan juga pertemuan Dewan Konsil FAO, yang salah satunya membahas isu Kelapa Sawit yang dituding menjadi salah satu penyebab penyakit kanker. Sebagai penghasil Kelapa Sawit terbesar kedua di dunia, Indonesia merasa perlu mempersiapkan jawaban atas issue tersebut agar produksi dan pasar kelapa sawit Indonesia tidak terganggun dimasa depan.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
Oscar Primadi