Nabire, 20 Desember 2017
Sesaat sebelum mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya di Nabire Papua, Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek mengunjungi RSUD Nabire dan dua Puskesmas di sekitarnya.
“Rasanya begitu melihat RS ini saya sangat berterima kasih sekali, sangat memadai. Fisik bangunannya kokoh, bagus sekali, sangat memadai menjadi RS rujukan bagi masyarakat Meepago di sini,” ujar Menkes Nila Farid Moeloek saat berdialog dengan jajaran kesehatan wilayah Nabire di ruang pertemuan RSUD Nabire, Rabu siang (20/12).
RSUD Nabire merupakan salah satu RS rujukan regional di Provinsi Papua, khususnya di wilayah adat Meepago atau Pegunungan Papua Bagian Tengah, yang meliputi: Intan Jaya, Paniai, Deiyai, Dogiyai, Nabire Gunung, dan Mimika Gunung.
Menkes mengatakan bahwa layanan kesehatan tidak hanya fisik bangunan saja, melainkan juga isi di dalamnya baik sarana prasarana dan sumber daya manusia.
“Untuk menjalankan rumah sakit ini membutuhkan SDM (tenaga kesehatan). Memenuhi kekurangan-kurangan SDM ini tentu tidak mudah, ini yang paling sulit,” imbuhnya.
Selain itu, tidak hanya dari sisi tenaga dan fasilitas kesehatan, Menkes juga menggarisbawahi bahwa peran masyarakat sangat peran dalam penyelenggaraan kesehatan di Nabire.
“Masyarakat perlu dibimbing agar mau memelihara dan merasa memiliki, misalnya dengan menjaga kebersihan dan saling menghargai,” pesan Menkes.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Aloysius Giyai, membenarkan bahwa saat ini RSUD Nabire masih sedang dalam tahap persiapan menjadi RS regional tipe B wilayah adat Meepago.
“Menjadi RS rujukan regional wilayah adat membutuhkan persiapan yang luar biasa agar segera simulasi untuk akreditasi,” ungkap Aloysius.
Gedung poli RSUD Nabire dibiayai sepenuhnya dengan Dana Otonomi Khusus (Otsus). Sementara itu ruang laboratorium, beberapa ruangan perawatan lain telah didirikan dengan dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Penugasan Tahun 2016 dan 2017.
“Di era Presiden Jokowi dan Menkes Nila Farid Moeloek, perhatian dan dukungan terhadap kesehatan bagi masyarakat Papua meningkat pesat”, tandasnya.
Selepas itu, Menkes juga menyambangi dua Puskesmas di sekitar RSUD Nabire, yakni Puskesmas Nabire Kota dan Puskesmas Karang Tumaritis untuk meninjau sarana dan prasarana kesehatan, serta berdialog dengan para tenaga kesehatan yang bertugas di sana.
Menkes mengatakan fasilitas layanan kesehatan adalah harapan bagi masyarakat yang membutuhkan, dan kepuasan mereka akan mutu layanan kesehatan sangat penting dalam mewujudkan universal health coverage.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected]
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH