LATAR BELAKANG
Kementerian Kesehatan dalam menjalankan tugasnya memiliki visi-misi, kebijakan, program dan target nasional pembangunan kesehatan di Indonesia yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014. Disamping target lingkup nasional, Indonesia juga memiliki komitmen global bidang kesehatan yang salah satunya adalah Target Pembangunan Milenium (MDGs) tahun 2015. Tujuan MDGs sangat identik dengan pembangunan kesehatan karena sebagian besar merupakan capaian-capaian di bidang kesehatan diantaranya gizi, kesehatan ibu dan anak, penyakit menular dan kesehatan lingkungan.
Menurut laporan KUKPRI-MDGs, saat ini beberapa tujuan MDGs bidang kesehatan masih membutuhkan upaya akselerasi dalam mencapai target yang telah ditetapkan, karena waktu yang tersedia hanya tinggal tiga tahun lagi, sementara capaiannya masih off the track. Yang patut menjadi perhatian adalah target peningkatan kesehatan ibu, pengentasan HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya serta daya dukung lingkungan hidup.
Selain itu, Indonesia juga masih memiliki permasalahan ganda status gizi masyarakat, khususnya pada bayi, balita dan anak yaitu kasus gizi kurang dan gizi buruk serta kelebihan gizi (obesitas) dan stunting (anak pendek). Kondisi ini akan mempengaruhi tingkat kesehatan dan kecerdasan anak Indonesia di masa mendatang, bahkan dikuatirkan akan terjadi ‘lost generation’ bila hal tersebut tidak digarap dengan serius.
Pada tahun 2010, Pengendalian Tuberkulosis (TB) di Indonesia telah menunjukkan kemajuan bermakna, yaitu dengan turunnya peringkat Indonesia dari negara ke-3 di dunia penyumbang kasus TB terbanyak menjadi peringkat ke-5. Berdasarkan Global Report TB tahun 2010, Prevalensi TB di Indonesia adalah 285 per 100.000 penduduk, sedangkan angka kematian TB telah turun menjadi 27 per 100.000 penduduk. Artinya, target MDGs untuk angka prevalensi TB diharapkan akan tercapai pada 2015, sedangkan target angka kematian TB sudah tercapai.
Meskipun demikian, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Tantangan tersebut adalah kesenjangan antara estimasi jumlah kasus TB yang ditemukan dengan seluruh jumlah kasus TB yang dilaporkan. Hal lain adalah menghentikan pertambahan kasus TB yang kebal terhadap pengobatan atau Multiple Drug Resistance, menjangkau masyarakat yang tak terjangkau pengobatan TB seperti masyarakat miskin dan masyarakat di daerah terpencil/ tertinggal, serta memberikan perhatian khusus pada kasus TB anak.
Melihat kondisi tersebut, Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan berkeinginan mengajak insan media untuk berpartisipasi dalam memberikan kontribusinya dalam bentuk ide, gagasan, berupa tulisan/artikel yang informatif dan inspiratif bagi banyak pihak untuk terlibat aktif membantu pemerintah agar derajat kesehatan masyarakat dapat terus meningkat.
Dalam era modern dan globalisasi sekarang ini, informasi merupakan hal yang sangat penting. Media massa memiliki peran yang sangat besar dalam menyampaikan informasi. Saat ini media massa telah menjadi pemain utama dalam menyediakan berbagai informasi yang diperlukan publik, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi opini publik. Setiap kejadian maupun kebijakan yang ada sangat dipengaruhi oleh informasi yang dipaparkan oleh media massa.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memacu para wartawan untuk menyumbangkan tulisan kreatifnya untuk mendukung kemajuan pembangunan kesehatan di Indonesia khususnya dalam upaya preventif dan promotif dan dapat mendorong pencapaian visi Kementerian Kesehatan “Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan”.
NAMA KEGIATAN
Kompetisi Jurnalistik bidang kesehatan bagi pewarta berita di media cetak dan online.
TUJUAN
Umum
Memberikan penghargaan kepada wartawan di media cetak dan online atas peran sertanya dalam pembangunan kesehatan melalui tulisan-tulisan seputar dunia kesehatan.
Khusus
• Meningkatkan peran media dalam menyebarluaskan informasi program pembangunan kesehatan secara baik dan benar.
• Memacu tanggung jawab sosial media untuk terlibat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
PESERTA
Peserta berasal dari pewarta media cetak dan online (koran, majalah, tabloid dan portal/website berita).
TEMA LOMBA
1. Peningkatan Status Gizi Masyarakat dan Kesehatan Ibu dan Anak.
2. Penanggulangan Penyakit TB di Indonesia.
WAKTU
Kurun waktu pemuatan tulisan :
– Tema 1: tanggal 1 Januari – 29 Februari 2012.
– Tema 2: tanggal 1 Februari – 24 Maret 2012.
Batas waktu penyerahan tulisan :
– Tema 1: tanggal 1 Maret 2012.
– Tema 2: tanggal 25 Maret 2012.
KRITERIA / PERSYARATAN
1. Peserta adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di media massa, nasional atau lokal.
2. Karya jurnalistik yang diikutsertakan adalah karya berbahasa Indonesia maupun behasa Inggris.
3. Tulisan yang dinilai adalah tulisan yang pernah dimuat di media cetak atau media online. Bukti pemuatan berupa fotokopi/softcopy kliping tulisan/artikel dikirimkan kepada panitia.
4. Tulisan dapat berbentuk news feature, feature, kolom atau tajuk rencana.
5. Tulisan yang dinilai adalah karya jurnalistik yang benar-benar karya orisinal dan pernah dimuat di media.
6. Untuk tulisan bersama, maka nama yang ditulis dalam piagam dan hadiah yang diberikan diatasnamakan perangkum tulisan atau penulis yang namanya tercantum paling awal dalam tulisan tersebut, ditambah kata-kata “dan kawan-kawan”.
7. Pengiriman tulisan dapat melalui pos atau email kepada panitia dengan menyertakan fotokopi KTP dan kartu pers serta mencantumkan nomor kontak yang dapat dihubungi.
PENJURIAN
1. Pusat Komunikasi Publik Kemenkes menunjuk Dewan Juri independen yang terdiri dari 5 (lima) orang, yang terdiri dari unsur Dewan Pers, Asosiasi Wartawan, Pengamat/Praktisi Kesehatan, Unit Utama Kementerian Kesehatan, Pusat Komunikasi Publik.
2. Pemilihan juri berdasarkan kompetensi dan rekam jejak di bidangnya masing-masing.
3. Dewan Juri berhak menarik kembali penghargaan yang diberikan seandainya dikemudian hari, karya yang memenangkan penghargaan itu ternyata bermasalah atau tidak memenuhi ketentuan/kriteria yang disyaratkan.
4. Dewan Juri disaksikan oleh Panitia Kompetisi Jurnalistik akan menentukan 3 (tiga) pemenang dan hasilnya akan diserahkan kepada panitia.
5. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.
6. Hasil penilaian dewan juri dan penetapan pemenang akan diumumkan pada akhir bulan Maret 2012 (tema 1) dan awal bulan April 2012 (tema 2).
7. Selanjutnya Panitia Kompetisi Jurnalistik akan menghubungi para pemenang.
KRITERIA PENILAIAN
1. Bobot materi isi tulisan yang ditentukan oleh:
• Orisinalitas ide
• Kadar informasi
• Manfaat bagi pembaca
• Penguasaan masalah
• Dukungan data, fakta, argumentasi, analisis, ilustrasi, bukti dan lain-lain yang menunjang suatu pendapat atau pernyataan
• Kompetensi narasumber
2. Teknik menulis:
• Tema / topik yang diangkat jelas dan fokus
• Kepiawaian mengolah tulisan
• Struktur teratur / sistematis
3. Bahasa:
• Jelas
• Mudah dipahami
• Sederhana
• Baik dan Benar
KETENTUAN PEMENANG DAN HADIAH
1. Dalam kompetisi ini akan ditetapkan 3 (tiga) orang pemenang, yaitu Pemenang I, Pemenang II dan Pemenang III untuk masing-masing tema.
2. Para pemenang kompetisi jurnalistik mendapatkan penghargaan dan hadiah berupa sertifikat, uang tunai dan perangkat teknologi sebagai berikut :
• Pemenang I : Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan 1 (satu) unit netbook
• Pemenang II : Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) dan 1 (satu) unit smartphone
• Pemenang III : Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dan 1 (satu) unit kamera saku
3. Hadiah dipotong pajak sebesar 5%.
4. Panitia akan mengirimkan surat kepada para pemenang untuk mendapat penghargaan dan hadiah pada acara pertemuan nasional humas kesehatan.
PEMBIAYAAN
Kegiatan ini dibebankan pada DIPA Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan tahun 2012.
INFORMASI LEBIH LANJUT
Alamat Panitia Kompetisi Jurnalistik:
Panitia Kompetisi Jurnalistik Tahun 2012
Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI
Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav 4–9 Jakarta 12950, Gd. Dr. Adhyatma, Lt. 1, R.109
Telp/Fax : 021-52007416-9 / 021-52921669
Website : depkes.go.id, www.sehatnegeriku.com
Email : [email protected]; [email protected]