Madinah, 28 Juli 2018
Kondisi kesehatan jemaah harus menjadi perhatian kita sebelum berangkat ke Tanah Suci. Jemaah harus sehat sebelum berangkat supaya bisa beribadah dengan maksimal. Inilah pentingnya istithaah kesehatan.
Demikian pernyataan Kepala Pusat Kesehaan Haji, Eka Jusuf Singka terkait adanya jemaah haji yang tidak dapat menjalankan ibadah sunah karena sakit.
Sementara pada jemaah yang sehat, Eka senantiasa mengimbau agar terus menjaga kesehatan.
“Jangan lupa sarapan dan banyak minum. Tidak memforsir tenaga. Bila ada kesempatan untuk istirahat maka istirahatlah. Gunakan APD yang sudah dibagikan yaitu payung, kacamata hitam, masker, dan sandal. Sering-sering menyemprot wajah dengan air. Ini bisa melindungi kita dari dehidrasi dan heatstroke,” kata Eka.
Saat ini Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) merawat 30 orang jamaah dengan penyakit terbanyak adalah hipertensi, diabetes, hipoglikemi, penyakit paru obstruktif dan pneumonia.
KKHI di Madinah telah merawat 251 pasien, sejak dibuka tanggal 17 Juli lalu. Sebagian dari 251 pasien itu, yakni 133 orang dirawat inap, 17 orang di antaranya dengan gangguan psikiatri dan 29 orang telah dirujuk ke RS Arab Saudi seperti RS King Fahad, RS Uhud, RS Al Dahr dan RS Mowasat.
Pasien yang dirawat rata – rata berusia diatas 60 tahun dengan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(gi)
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM