Jakarta, 7 Agustus 2018
Sebagai upaya pertolongan pada korban gempa di Lombok, NTB, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tidak hanya mengerahkan seluruh jajaran kesehatan, tetapi juga dilakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebanyak 2 ton.
Kemenkes melalui Direktorat Gizi Kemenkes mengirimkan 2 ton PMT. Walaupun kondisi di sana darurat, Kemenkes terus berupaya menjamin para korban selain mendapatkan perawatan juga mendapatkan makanan bergizi. Pengiriman PMT itu dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinya kekurangan makanan bergizi pada korban gempa di sana.
PMT dikirimkan hari ini, Selasa (7/8) pukul 5.25 WIB dan sekitar pukul 11 WIB melalui Bandara Soekarno Hatta. 2 ton PMT tersebut berisi 1,5 ton PMT Balita dan 0,5 ton PMT ibu hamil.
PMT tersebut nantinya akan didistribusikan oleh pemerintah daerah, yang di antaranya sebanyak 0,5 ton akan didistribusikan ke Puskesmas Nipah, Kabupaten Lombok Utara.
Sebetulnya, PMT merupakan program untuk ibu hamil kurang energi kronis dan untuk Balita kurus. Namun, mengingat bencana ini darurat dan untuk mencegah kekurangan makanan bergizi, PMT tersebut harus segera dikirimkan.
Pengiriman PMT dilakukan berdasarkan permintaan dari pemerintah daerah. Kemudian teknis pendistribusian sampai ke masyarakat diatur oleh pemerintah daerah itu sendiri.
Saat ini, Kemenkes telah 2 kali mengirimkan PMT ke Lombok. PMT pertama dikirimkan minggu lalu pada Senin (30/7) sebanyak 2 ton. PMT itu berisi 1 ton PMT Balita dan 1 ton lagi PMT untuk ibu hamil yang didistribusikan ke Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Barat.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM