Jakarta, 20 Agustus 2018
Gempa kembali mengguncang Lombok, kali ini berkekuatan 6,9 SR pukul 21.56 WIB berlokasi di darat pada jarak 18 km arah barat laut Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB dengan kedalaman 15 km. Seluruh pasien di rumah sakit dievakuasi ke luar gedung dengan segera.
Berdasarkan Laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan RSUD Selong sampai dengan tanggal 18 Agustus 2018 jumlah korban rawat inap di Kabupaten Lombok Timur sebanyak 227 Orang. Sementara jumlah total rawat jalan sebanyak 426 Orang.
Gempa tersebut membuat masyarakat begitu panik, bahkan sampai berlarian menuju jalanan atau tempat terbuka. Semua pasien yang ada di RSUD Selong telah dievakuasi ke tenda di luar gedung rumah sakit.
Semua pasien di rumah sakit tidak ada lagi yang mau dirawat di dalam gedung. Semua dirawat di tenda-tenda di depan rumah sakit.
Sebelumnya gempa besar juga terjadi sekitar pukul 11.00 WIB yakni 6,5 SR. Saat itu telah lahir 2 bayi di tenda perawatan di RSUD Selong.
Pada 17 Agustus juga telah lahir 2 bayi kembar di tenda RSUD Selong Lombok Timur. Namun demikian kondisi kesehatan korban tetap diutamakan.
Kementerian Kesehatan dalam hal ini telah melakukan penanggulangan krisis kesehatan pada kejadian gempa di Lombok di antaranya upaya pelayanan kesehatan yang beroperasi 24 jam, perbaikan sanitasi di lokasi krisis kesehatan, distribusi obat dan perbekalan kesehatan, pelayanan gizi, dan mobilisasi tenaga kesehatan.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM