Hujan deras yang turun Senin (5/3) lalu, menyebabkan 2 sungai Obokin dan Ainiba meluap. Kejadian tersebut mengakibatkan Desa Fatuketi dalam 5 Dusun (Ainiba, Rotiklot, Kalitin, Sureu, dan Obikin), Kec. Kakuluk Mesak, Kab. Belu, Prov. Nusa Tenggara Timur (NTT) terendam.
Meski tidak terdapat korban jiwa ataupun luka-luka, banjir yang terjadi juga mengakibatkan kerusakan dan tidak berfungsinya Puskesmas Ainiba dan Posyandu. Oleh karena itu, bantuan obat-obatan dan tenaga medis dari Puskesmas Atapupu sangat diperlukan.
Berbagai upaya dilakukan oleh jajaran kesehatan setempat seperti: melaksanakan pengamatan langsung di lapangan, Memperketat sistim kewaspadaan dini (SKD) penyakit berpotensi wabah pada daerah banjir di Ds. Fatuketi, Mendirikan Pos Kesehatan di Kantor Ds. Fatuketi, melakukan Puskesmas Keliling/Pelayanan Mobile di Ds. Fatuketi dalam 7 Dusun (Ainiba, Rotiklot, Kalitin, Sureu, Obokin, Fukalaran, dan Nera) hingga melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di lokasi bencana.
Berdasarkan pemantauan yang terus dilakukan oleh Dinkes Kab. Belu, Dinkes Prov. Nusa Tenggara Timur dan Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kemenkes rencananya, akan tetap membuka Pos Pelayanan Kesehatan di daerah banjir 1×24 jam, melakukan kaporasi di 45 sumur gali uang tersebar di 5 Dsn. (Ainiba, Rotiklot, Kalitin, Sureu, dan Obokin), memperketat SKD penyakit berpotensi wabah pada daerah banjir de Ds. Fatuketi pasca bencana serta melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam upaya pembentukan Tim dan Posko Tanggap Darurat.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faksimili: (021) 52960661; 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): 021-500567, atau e-mail kontak@depkes.go.id atau info@depkes.go.id.