Jakarta, 23 April 2019.
Sebanyak 1.108 calon petugas haji mengikuti pembekalan terintegrasi petugas haji Arab Saudi tahun 1440H/2019M. Kegiatan yang berlangsung mulai 23 April hingga 2 Mei 2019 ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama bersama Kementerian Kesehatan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Dalam pengarahan kepada peserta pembekalan, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin saat membuka acara pada Selasa (23/4) menyampaikan lima pesan utama yang harus dipedomani oleh calon petugas haji Arab Saudi.
Pertama, Menag mengajak semua calon petugas haji untuk bersyukur atas kepercayaan yang tidak hanya diberikan oleh negara tetapi juga merupakan kemuliaan yang disematkan oleh Allah SWT.
“Kita yang hadir di sini hakekatnya adalah orang-orang pilihan. Maka saya mengajak kita semua memaknai takdir Allah ini dengan cara mensyukuri. Menjaga amanah ini semaksimal mungkin kita melaksanakan fungsi dan tugas,” ujar Lukman.
Kedua, Lukman juga meminta kepada para calon petugas haji agar sejak awal mempunyai niat petugas haji yang dikirim ke Arab Saudi adalah untuk bertugas.
“Maka sejak awal bahwa niat utamanya adalah bertugas, bukan untuk berhaji. Pada waktunya akan diberikan peluang untuk itu,” tegasnya.
Berikutnya Lukman pun tak lupa mengingatkan para peserta pembekalan untuk memaknai tugas dan fungsi petugas haji. Dalam undang-undang tentang penyelenggaraan ibadah haji, tugas utama petugas ada tiga yakni: melindungi, membina, dan melayani jemaah haji.
“Jangan pernah mengeluh atau merasa susah ketika menjalankan tugas fungsi, karena itu cara Allah memuliakan kita dengan memberi kesempatan pada posisi yang lebih tinggi,” kata Menag.
Selanjutnya Menag berpesan agar para calon petugas haji memiliki kesadaran untuk bersatu, menanggalkan semua atribut dan ego masing-masing. Segala perbedaan harus disikapi dengan kearifan.
Terakhir, Menteri Lukmam meminta kepada para calon petugas haji untuk menjadikan penyelenggaraan ibadah haji ini sebagai sebuah tantangan, bukan sebagai beban atau masalah. Salah satu tantangannya adalah adanya penambahan kuota 10 ribu jemaah haji menjadi 231 ribu, sementara jumlah petugas tidak bertambah. Tantangan lainnya yakni menjaga dan meningkatkan indeks kepuasan jemaah haji.
Pembekalan terintegrasi ini mengangkat tema ‘Menyiapkan Petugas Haji yang Bersih dan Melayani dengan Menjunjung Tinggi 5 Budaya Kerja. Turut hadir pada sesi pembukaan diantaranya Sekretaris Jenderal Kemenkes, drg. Oscar Primadi, MPH, Ketua Badan Pengelola Keuangan Haji, Ketua Komisi VIII DPR, serta pejabat dari Kemenag, Kemenkes dan instansi terkait lainnya.
Dari 1.108, terdapat 306 orang Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan yang juga telah mengikuti pelatihan kompetensi dan siap ditempatkan di daerah kerja Mekah, Madinah dan Jeddah. Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Dr. dr. Eka Jusup Singka mengatakan pembekalan terintegrasi ini semakin memantapkan kesiapan petugas kesehatan haji menjadi petugas yang SHAR’I: Sigap, Handal, Amanah, Responsif dan Inovatif.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected]. (AM)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM.