Jakarta, 13 Juni 2019
Hari ini Menkes Nila Moeloek menghadiri Apel Konsolidasi Operasi Ketupat 2019, di lapangan Silang Monas Gambir, Jakarta. Menkes menegaskan bahwa angka kematian dan kesakitan pada pemudik tahun ini turun signifikan dibanding tahun lalu. Untuk itu Menkes menyampaikan apresiasi kepada semua pihak termasuk kepada masyarakat yang telah berupaya keras menjaga kesehatan dan keselamatan.
Meski demikian sebagai langkah evaluasi, Menkes tetap meminta agar ke depan semua pihak khususnya tenaga kesehatan untuk lebih berupaya keras lagi sehingga angka kematian dan kesakitan pada mudik lebaran benar-benar dapat ditekan.
“Meskipun angka korban meninggal dunia pada saat evakuasi atau perjalanan ke rumah sakit relatif rendah namun proses evakuasi korban kecelakaan lalu lintas ke rumah sakit masih harus diperhatikan dan ditingkatkan sehingga ke depannya angka korban dapat terus berkurang. Fasilitas dan pelayanan di rumah sakit menjadi rujukan korban kecelakaan harus terus ditingkatkan,” tegas Menkes.
Menurut Menkes, korban meninggal di lokasi kecelakaan dan di rumah sakit masih tinggi. Selain itu masih terdapat beberapa korban yang meninggal pada saat evakuasi atau perjalanan ke RS. Untuk itu Menkes minta penempatan pos kesehatan harus tetap memperhatikan titik-titik rawan kecelakaan.
Angka Kematian dan Kesakitan Turun
Jumlah kejadian kecelakaan dan kematian tahun ini turun dibanding tahun sebelumnya. Tahun ini kecelakaan sebanyak 550 kejadian, jumlah ini turun dibanding tahun 2018 yaitu sebanyak 1.593 kejadian.
Pada arus mudik lebaran 2019, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 133 orang atau turun 62,84% dari tahun lalu. Jumlah korban luka berat atau rawat inap sebanyak 104 orang atau turun 74,75% dibanding 2018. Sementara korban luka ringan atau rawat jalan pada tahun 2018 sebanyak 2.101 dan tahun 2019 turun 68,20% yaitu sebanyak 668 kasus.
Adapun lokasi meninggal dunia korban kecelakaan lalu lintas mudik lebaran tahun 2019 pada H-7 hingga H+5 paling banyak di lokasi kecelakaan yaitu sebesar 47,36% dan korban yang meninggal di rumah sakit sebanyak 36,09%. Sementara korban meninggal saat evakuasi atau perjalanan ke rumah sakit sebanyak 5,26%.
Sementara itu di pos kesehatan terdata 7 penyakit yang paling banyak ditemukan pada H-7 hingga H+5 yaitu ISPA, diare, gangguan pencernaan, hipertensi, kardiovaskuler, keracunan, dan karena penyakit lainnya. Ketujuh jenis penyakit ini sama banyaknya baik pada pasien yang berusia di bawah 5 tahun maupun pada pasien yang berusia di atas 5 tahun.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected]. (gi).
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM