Riau, 14 September 2019
Kabut asap karhutla sudah membahayakan kesehatan masyarakat Riau. Tidak hanya orang dewasa, seorang anak balita H (13 bulan) warga kelurahan Rejosari Kota Pekanbaru juga merasakan dampak kabut asap.
“Tadi malam Pak Wagub di-wa sama masyarakat, seorang Ibu yang meminta agar diselamatkan anaknya,” cerita Kepala Dinkes Riau Mimi Yuliani Nazir, Sabtu (14/9/2019) pagi.
Seorang Ibu mengatakan anak bungsunya sudah dua hari ini badan panas, batuk berdahak, pilek dan matanya merah berair terus akibat terpapar asap. Suaranya parau dan bernafas lewat mulut karna tak bisa lagi lewat hidung yg sudah dipenuhi cairan.
“Tolonglah Pak. Dengan kuasa dan wewenang Bapak, lakukan segera hal yang bisa secepatnya selamatkan kami-kami,” pinta sang Ibu memalui pesan WhatsApp kepada Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution. Si Ibu juga mengaku tak punya harta untuk membeli AC, airpurfier atau tabung oksigen untuk selamatkan anaknya.
“Mendapat keluhan itu, kita langsung menurunkan tim tenaga kesehatan PSC 119 ke lokasi,” kata Mimi Yuliani Nazir.
Tim PSC 119 membawa pasien ke RSUD Arifin Ahmad untuk segera mendapat penanganan. Pasien mendapat pemeriksaan kesehatan, nebulizer dan cek darah di laboratorium. Hasil pemeriksaan dokter spesialis anak, pasien menderita ISPA dan dianjurkan menjalani rawat jalan. Setelah mendapat pengobatan, pasien diantar pulang ke rumah dengan selamat.
Gubernur telah menginstruksikan Kepala Daerah 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau menyiagakan Puskesmas 24 jam agar dapat melayani masyarakat yang terpapar asap karhutla.
“Posko Kesehatan Dinkes Riau mengoperasikan tiga ambulan yang siap sewaktu-waktu ditelepon nomernya 119 selama 24 jam,” kata Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution di Kantor Gubernur Riau, Jumat (13/9/2019) kemarin.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].(Anjr)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM