Jakarta, 12 Desember 2019
Indonesia dan Amerika Serikat tandatangani perjanjian kerja sama bidang kesehatan RI-AS sebagai upaya untuk menunjukkan komitmen kedua negara dalam memperkuat kerja sama menuju peningkatan status kesehatan di kedua negara, serta berkontribusi pada peningkatan status kesehatan bagi masyarakat global.
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Kemenkes RI Oscar Primadi dalam sambutan pembukaan Pertemuan Pertama Komite Kesehatan RI-AS di Jakarta pada tanggal 12 Desember 2019.
“Perjanjian tersebut mencakup tujuh area kerja sama, diantaranya adalah bidang kesehatan masyarakat, termasuk kesiapsiagaan dan tanggap darurat, promosi kesehatan, pelayanan kesehatan, pencegahan dan pengendalian penyakit, kefarmasian dan alat kesehatan, penelitian dan pengembangan kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia kesehatan”, imbuh Oscar.
Dalam diskusi yang interaktif, perwakilan kedua negara turut memaparkan berbagai kegiatan kerja sama yang diusulkan Pemerintah Indonesia dan membahas berbagai program yang diusulkan Pemerintah AS di Bidang Kesehatan.
Lebih lanjut, kedua pihak kemudian menyepakati untuk membahas lebih dalam beberapa usulan aktivitas kerja sama yang telah dipaparkan untuk dituangkan dalam dokumen Plan of Action (POA) pada pertemuan berikutnya. Dokumen tersebut nantinya diharapkan dapat digunakan sebagai panduan dalam implementasi Agreement, yang terdiri dari rincian kegiatan dan program kerja pada masing-masing area kerja sama.
“Pembahasan POA ini bertujuan untuk mencapai kesepakatan dalam rangka mempercepat implementasi MoU yang sudah ditandatangani dan disepakati bersama, bergerak dari komitmen-komitmen menuju tindakan-tindakan nyata. Selain itu, penyusunan POA juga bertujuan untuk mengatur pembagian kerja bagi para pemangku kepentingan di masing-masing pihak dalam rangka implementasi MoU”, ucap Acep Somantri, selaku Ketua Delegasi Kemenkes RI.
Pada hari kedua (13/12/2019) dilaksanakan kunjungan lapangan (field visit) oleh delegasi AS yang didampingi oleh beberapa perwakilan dari delegasi RI ke RSPI Sulianti Saroso dan Badan Litbangkes. Kunjungan lapangan ini dilakukan dalam rangka untuk melihat lebih jauh potensi-potensi kerja sama yang mungkin dapat diimplementasikan khususnya dalam bidang tanggap darurat dan pengembangan penelitian di bidang kesehatan.
Dalam kunjungannya ke RSPI Sulianti Saroso, para delegasi mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi beberapa tempat, salah satunya ruang isolasi, dimana ruang isolasi tersebut merupakan salah satu ruang isolasi terbaik yang dimiliki Indonesia. Kemudian, para delegasi juga mendapatkan kesempatan untuk melihat simulasi yang dilakukan oleh beberapa tenaga kesehatan di RSPI Sulianti Saroso terkait dengan prosedur penanganan tanggap darurat penyakit menular untuk menguji kehandalan sarana darurat di rumah sakit tersebut.
Para delegasi AS dan perwakilan delegasi RI juga mengunjungi Gedung Galeri Penelitian Kesehatan yang dikelola oleh Badan Litbangkes, yang terletak di Jl. Percetakan Negara, Jakarta.
“Ini sangat menarik, saya bisa mendapatkan kesempatan untuk melihat hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti di Indonesia, khususnya di bidang kesehatan. Ada banyak sekali jenis obat tradisional di Indonesia, dan penelitan terkait dengan obat tradisional tersebut menjadi hal yang sangat menarik bagi saya”, ucap Nathan Austin, salah satu perwakilan dari delegasi AS yang turut serta dalam kunjungan lapangan tersebut.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(gi)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM