Manado, 18 Desember 2019
Sekitar pukul 17.57 WITA, ketua dan anggota Komisi IX DPR-RI tiba di RSUP Prof. Dr. R.D Kandou, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (18/12). Kunjungan ini untuk melihat langsung fasilitas kesehatan dan pelayanan pasien peserta JKN yang dilayani oleh BPJS Kesehatan. Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene menilai, beberapa pasien yang ditemuinya mengaku pelayanan BPJS Kesehatan di RSUP Kandou cukup memuaskan. Bahkan, untuk pelayanan obat, para pasien mengaku tidak pernah ada kesulitan yang dialami.
“Kita sudah berdialog langsung dengan beberapa pasien BPJS dan disampaikan tidak berbeda antara satu pasien dengan pasien lainnya. Menurut peserta BPJS (Kesehatan), untuk pelayanan obat di RSUP Kandou ini mereka tidak ada masalah,” kata Felly.
Staf Ahli Menkes Bidang Desentralisasi Kesehatan Pattiselano Robert Johan yang mendampingi Komisi IX DPR RI menyatakan hal senada. Menurutnya, Ketua Komisi IX menilai pelayanan JKN di RSUP Kandou sudah bagus.
“Mereka (anggota Komisi IX) menilai sudah bagus. Mereka melihat IGD dan baru ada 7 – 10 pasien yang emergency dari kabupaten-kabupaten masuk. Lalu para anggota ke kelas 3. Disitu mewawancarai beberapa pasien yang ternyata pasien kelas 3 PBI bukan mandiri. Pada umumnya anggota Komisi IX puas karena terkait pertanyaan apakah pasien beli obat lagi ternyata tidak; apakah pasien diminta pulang setelah 3 hari ternyata tidak. Ada pasien yang sudah 10 hari ternyata tidak pulang,” ungkap Robert.
Sementara itu terkait rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan tahun depan Felly menyatakan senang karena RSUP Kandou telah menambah kamar untuk kelas 3 sekitar 60 persen dari total ruangan di seluruh instalasi. Saat ini kapasitas kelas 3 sebanyak 49%.
“Kami bersyukur, karena setiap kami rapat di pusat, kami meminta RS untuk menambah ruangan untuk kelas 3 karena jumlah pasien akan meledak terutama pasien kelas 3, apalagi jika kenaikan iuran BPJS mulai diberlakukan tahun depan,” ungkap Felly.
Hal ini juga ditegaskan oleh Direktur Utama RSUP Kandou, Jimmy Panalewen yang telah mempertimbangkan adanya kemungkinan pemegang kartu BPJS Kesehatan turun kelas dari kelas 2 ke kelas 3.
“Manajemen RSUP Kandou telah melakukan antisipasi membludaknya pasien BPJS Kelas 3 dengan penambahan kamar untuk kelas 3 sekitar 60 persen dari total ruangan di seluruh instalasi,” kata Jimmy.
Kunjungan kerja Reses Komisi IX DPR RI sempat meninjau sejumlah fasilitas di RSUP Kandou seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD), Irina Edelweis serta Gedung Pusat Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Terpadu.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(gi)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM