Jakarta, 2 Januari 2020
Sejumlah wilayah di Jakarta terkena banjir yang tingginya bahkan hingga semulut orang dewasa seperti pada hari ini, Kamis (2/1) di Kampung Duri, Kecamatan Cengkareng Barat. Tenaga kesehatan sudah disiagakan di Posko Banjir Gor Kecamatan Cengkareng Barat, Jakarta di bawah koordinasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Sebelumnya salah seorang warga Kampung Duri, Arbila, mengaku khawatir jika di posko tidak ada tenaga kesehatan yang jaga. Namun pada saat itu ia mendapati tenaga kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Cengkareng sudah disiagakan. Arbila merupakan salah satu pengungsi yang rumahnya terendam banjir sehingga harus mengungsi bersama anak dan suaminya.
Ia mengatakan suaminya terkena gatal-gatal di bagian pelipis mata hingga bengkak dan sudah ditangani oleh dokter di posko. Ia mengaku sangat terbantu dan tidak khawatir kalau di posko ada tenaga kesehatan.
“Suami saya langsung berobat (di depan posko) karena gatal-gatal, bengkak. Diobatin di posko kesehatan, obat lengkap dokternya juga lengkap,”kata Arbila, Kamis (2/1).
Layanan kesehatan di posko mencakup berbagai penyakit yang timbul karena banjir, jika pasien harus dilakukan penanganan lebih lanjut akan dirujuk ke rumah sakit. Tak hanya itu, dari sisi psikologis telah digerakkan tenaga kesehatan untuk membantu trauma healing bagi anak-anak.
Menteri Kesehatan RI Letjen (Purn) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad(K) RI prihatin atas bencana alam yang terjadi dan mengharuskan sebagian warga mengungsi. Namun ia telah menyiagakan tenaga kesehatan untuk mencegah terjadinya penyakit.
Secara keseluruhan telah disiagakan 11 ribu tenaga kesehatan untuk seluruh wilayah terdampak banjir di DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya. Tenaga kesehatan berasal dari sipil dan dari militer. Selain tenaga kesehatan yang membantu pengunsi, bantuan yang diberikan juga berupa obat, dan makanan tambahan bagi Balita,
“Tenaga yang kita kerahkan 11 ribu lebih, jumlah pengungsi 60 ribuan, data terus kita update dan penambahan tenaga kesehatan terus kita dorong,” katanya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(D2)
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM