Jakarta, 28 Januari 2020
Provinsi Hubei, Cina _lockeddown_ seiring kasus nCoV meningkat cepat. Bahkan kejadian akibat nCoV telah dilaporkan dari 10 negara lain antara lain Jepang, Korea, Singapore, Thailand, USA, Australia, Prancis, Malaysia, Nepal, dan Taiwan.
Sebagai langkah antisipasi, Kementerian Kesehatan perketat skrining di bandara dan pelabuhan khususnya bagi penumpang yang datang dari Cina. Skrining dilakukan dengan jemput bola ke dalam pesawat atau kapal kepada penumpang sebelum turun.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Anung Sugihantono, M.Kes mengatakan Kemenkes mulai meningkatkan kewaspadaan lebih awal dengan mengecek suhu tubuh dengan thermal scanner kepada penumpang di dalam pesawat atau kapal.
“Jadi biasanya penumpang turun kemudian dicek dengan thermal scanner, sekarang kami mendatangi penumpang ke pesawat sebelum mereka turun,” katanya di gedung Kemenkes, Jakarta, Senin (27/1).
Kegiatan itu sudah dimulai sejak Minggu (26/1) di Bandara Soekarno Hatta. Dirinya, tambah dr. Anung, sudah melihat respons positif dari pihak Angkasa Pura, mereka sudah menentukan 1 apron (apron C) sebagai tempat parkir pesawat apabila terjadi hal yang tidak diharapkan.
“Di Pelabuhan Tanjung Priok juga sudah dilaksanakan seperti di Bandara Soekarno Hatta, yakni petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) memeriksa dulu penumpang di kapak kemudian kapal bisa diparkirkan di tempat yang sudah ditetapkan,” ucapnya.
Selain itu, Menkes dr. Terawan Agus Putranto sudah menginventarisir ulang SDM kesehatan. Menkes juga sudah menghubungi beberapa kepala staf di angkatannya untuk mensiagakan SDM apabila terjadi sesuatu yang harus diantisipasi.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(D2)
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM