Natuna, 6 Februari 2020
Menkes dr. Terawan Agus Putranto mengatakan Kemenkes telah berkantor di Natuna, dirinya bersama seluruh staf Kemenkes disiagakan.
“Saya akan terus pantau dengan sangat ketat dan itu sesuai protokol, ketat tapi tidak tegang,” ucapnya.
Pemerintah daerah juga telah menyiagakan Puskesmas sebagai posko kesehatan bagi masyarakat setempat. Selain itu, Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya-upaya pengawasan di seluruh pintu masuk negara dan memantau kesehatan masyarakat melalui kegiatan surveilans.
Itu dilakukan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Provinsi, dan seluruh Fasyankes, baik milik pemerintah maupun milik swasta.
Terkait dengan situasi di tempat observasi, kegiatan para warga yang diobservasi di Natuna adalah melakukan olahraga, ibadah, makan dan minum, kegiatan konseling, dan sebagainya.
Surveilans suhu dan pengawasan kondisi kesehatan lainnya pada 285 orang (238 warga yang dievakuasi, 5 orang tim aju Kemlu, 18 orang Kru Batik Air, dan 24 orang tim penjemput) yang dilakukan tidak ada kenaikan suhu dan atau tanda atau gejala yang mengarah kepada infeksi nCoV.
Tujuh orang tim psikologi sudah bergabung di Ring 1 untuk memberikan layanan psikologi bagi seluruh warga yang diobservasi, dan akan tetap tinggal mendampingi sampai dengan dinyatakan selesai masa observasi.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(D2)
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM