Banjarmasin, 8 Februari 2020
Bertepatan dengan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2020, Menteri Kesehatan Terawan menjadi pembicara pada Seminar dengan tema Pemetaan Masalah dan Solusi Penanganan Stunting Guna Menyiapkan Generasi SDM Unggul Menuju Indonesia Emas. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Perhimpunan Wartawan Indonesia, Sabtu (8/2) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Terkait kebijakan penanggulangan stunting di Indonesia, Kemenkes semakin memperluas wilayah lokus untuk pelaksanaan intervensi. Tahun 2020 akan melingkupi 260 Kab/Kota yang terus diperluas hingga sasaran seluruh kabupaten di tahun 2024. Hal ini sesuai dengan Strategi Nasional Penanggulangan Stunting 2018 – 2024, yaitu mengupayakan konvergensi melalui intervensi spesifik dan sensitif.
Selain upaya penanganan dari pusat, pemerintah daerah juga memiliki peran yang sangat penting dalam upaya penanggulangan stunting secara terarah di semua tingkatan mulai dari Provinsi, Kabupaten/Kota, hingga Kecamatan dan Desa.
Menkes menekankan bahwa stunting merupakan masalah multidimensional yang butuh penyelesaian secara multisektoral, mengingat banyak hal yang menjadi determinan stunting, bukan sekedar kurang makan semata.
“Dukungan multisektoral melalui intervensi sensitif semakin kuat, dan daerah didorong untuk berinovasi mengedepankan kearifan lokal masing-masing,” ucap Menkes.
Berbagai inovasi terkait intervensi spesifik di bidang kesehatan telah muncul di masyarakat melalui integrasi dengan petugas kesehatan. Hal tersebut perlu terus dibangun di seluruh Indonesia dengan memperhatikan kearifan lokal di wilayah masing-masing.
Selain itu, dalam momentum hari Pers Nasional ini Menkes berpesan kepada rekan-rekan pers bahwa peran insan pers sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui penyebarluasan informasi sehingga masyarakat mendapatkan informasi positif sesuai fakta dan hal tersebut juga merupakan upaya dalam penurunan angka Stunting di Indonesia.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(And)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM