Natuna, 12 Februari 2020
Pada 1 Februari 2020, Pemerintah Indonesia telah menetapkan Natuna sebagai lokasi yang digunakan untuk transit observasi bagi WNI yang dijemput dari Wuhan.
Sempat mendapatkan penolakan, perlahan masyarakat telah menerima keberadaan mereka dengan baik. Hal ini disampaikan secara langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Rizal Rinaldy, di Natuna (12/2).
“Setelah lebih kurang 10 hari kedatangan saudara kita dari Wuhan, Alhamdulillah sudah mulai cooling down dan sejauh ini tidak ada masalah,” ungkap Rizal.
Bahkan menurut Rizal, ada beberapa masyarakat yang bersedia membantu tim operasional observasi. Secara sukarela, mereka menawarkan diri dan meminta izin kepada otoritas setempat.
“Ada beberapa masyarakat yang ingin mendarmabaktikan dirinya, meminta kepada Panglima untuk bisa masuk ke ring 1 baik sebagai juru masak, ahli IT, dll,” imbuhnya.
Ia mengaku pengajuan tersebut merupakan inisiatif sendiri dari masyarakat untuk dapat berbuat sesuatu bagi saudara mereka yang dijemput dari Wuhan.
Atas niat baik tersebut, pihaknya menyambut dengan tangan terbuka dan senang. Pasalnya, hal ini tidak terlepas dari keberhasilan pemerintah untuk terus memberikan pemberdayaan berupa edukasi dan penguatan pengetahuan masyarakat terhadap Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (Mus)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM