Jakarta, 25 Februari 2020
Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr. Ahmad Yurianto mengatakan jumlah anak buah kapal (ABK) yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) di Kapal World Dream ada sekitar 188 orang. Mereka nantinya akan diobservasi di Pulau Sebaru Kecil.
“Rencananya titik temunya di Selat Durian. Pada tanggal 26 Februari pukul 10.00 ABK dari Kapal World Dream menuju KRI Soeharso, di Soeharso sudah ada tim kesehatan yang kami siapkan untuk melakukan pengecekan kondisi kesehatan secara keseluruhan,” katanya, Selasa (25/2) melalui telekonferensi di Gedung Kemenkes, Jakarta.
ABK tersebut juga akan diambil specimennya oleh Badan Litbangkes yang kemudian diperiksa di Jakarta. Ia menegaskan meskipun hasil pemeriksaan otoritas Hongkong terhadap ABK Indonesia dinyatakan negative Covid-19, mereka tetap akan diperiksa ulang kesehatannya dan diobservasi selama 14 hari di Pulau Sebaru Kecil.
“Kita tetap akan melakukan pemeriksaan, setelah itu kita akan bawa ke Pulau Sebaru Kecil,” tambahnya.
Sebelumnya pada 2008, di Pulau Sebaru telah dibangun klinik untuk rehabilitasi narkoba, dan saat ini sudah tidak terpakai namun tetap terpelihara. Di klinik tersebut terdapat 168 tempat tidur, ada 8 bangunan dan bisa memuat 200 tempat tidur. Dilengkapi fasilitas ruang makan, dapur, juga fasilitas penunjang lainnya termasuk air dan listrik.
“Oleh karena itu mulai kemarin fasilitas tersebut sudah dicek ulang dan beberapa rekan TNI sudah bergerak ke sana untuk melakukan pengecekan fungsi dan masih akan terus dilakukan pengecekan dan perbaikan kecil,” ujar dr. Ahmad.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].(D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM