Jakarta, 30 April 2020
Menteri Kesehatan RI, Letjen TNI (Pur.) dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad (K), RI, pimpin pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN dan Amerika Serikat melalui video conference pada Kamis, tanggal 30 April 2020 di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta. Pertemuan diikuti oleh Menteri Kesehatan negara-negara anggota ASEAN dan Amerika Serikat serta Sekretaris Jenderal ASEAN. Pertemuan tersebut bertujuan untuk membangun kerja sama kesehatan ASEAN dengan Amerika Serikat dalam penanganan Covid-19.
Pada sambutan pembukaannya, Menkes Terawan mengapresiasi para Menteri Kesehatan ASEAN yang telah berupaya keras menangani pandemi Covid-19 di negara masing-masing termasuk menjalin kerja sama dengan negara-negara sahabat, diantaranya Amerika Serikat.
Menkes Terawan juga memuji Amerika Serikat atas upayanya menjalin kerja sama yang lebih konkrit dengan ASEAN secara bersama-sama menghadapi pandemi. Dalam pertemuan tersebut, Menkes Terawan mendorong seluruh negara anggota ASEAN dan Amerika Serikat untuk sama-sama memperkuat kerja sama dalam melawan pandemi Covid-19. “ASEAN menawarkan kerja sama dengan Amerika Serikat dalam hal peningkatan kapasitas sumberdaya manusia, saling tukar menukar informasi dan pengalaman, penelitian dan pengembangan vaksin baru, serta mendukung ASEAN dalam memenuhi ketersediaan obat dan alat kesehatan yang esensial, tegasnya”.
Selanjutnya Menkes Terawan juga menyampaikan bahwa Indonesia menekankan pentingnya 3 (tiga) area kerja sama dengan AS, yaitu: (1) memastikan rantai pasokan ketersediaan obat dan alat kesehatan esensial di kawasan; (2) mendukung percepatan penemuan antivirus dan vaksin untuk Covid-19 melalui riset bersama dan berpartisipasi dalam uji klinis global; dan (3)
mendukung penguatan kapasitas kesehatan nasional melalui peningkatan mekanisme regional dalam pencegahan dan pengendalian penyakit menular yang berpotensi pandemi.
Menkes Terawan menegaskan bahwa “Indonesia siap menggerakkan industri farmasi nasional untuk memproduksi antivirus dan vaksin baru jika nanti sudah ditemukan, guna memenuhi kebutuhan nasional dan dunia”.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Kesehatan Amerika Serikat, Secretary Alex Azar menawarkan penguatan kerja sama kesehatan dengan ASEAN secara reguler dalam bentuk pertukaran informasi, termasuk menyampaikan kemajuan penelitian yang sedang dilakukan untuk penemuan obat dan vaksin Covid-19.
Pertemuan mencatat hal-hal penting untuk peningkatan kerja sama ASEAN-AS dalam menangani Covid-19 yang disepakati dalam Joint Statement (Pernyataan Bersama) para Menteri Kesehatan ASEAN-AS, antara lain:
1. Melanjutkan saling tukar informasi dan pengalaman terkini, transparan, dan akurat terkait penanganan COVID-19 serta penyediaan alat diagnosa, ventilator, APD, obat-obatan, dan vaksin.
2. Meningkatkan kerja sama di bidang pengembangan sumberdaya manusia, termasuk penelitian bersama, pendidikan, dan pelatihan untuk tenaga kesehatan, analis laboratorium, dan peneliti biomedis untuk penanganan COVID-19.
3. Meningkat kerja sama dalam pengembangan vaksin baru dan obat-obatan antiviral.
4. Memperkuat upaya bersama untuk mendorong kemudahan arus barang esensial, utamanya obat-obatan dan alat kesehatan.
5. Menyambut rencana ASEAN untuk mempersiapkan COVID-19 Response Fund untuk menangani COVID-19 dan kedaruratan kesehatan di masa depan serta Regional Reserve of Medical Supplies untuk memungkinkan respon cepat pengadaan suplai obat-obatan dan alat kesehatan pada saat darurat kesehatan.
6. Menekankan kembali komitmen AS untuk menyediakan bantuan internasional untuk kesehatan masyarakat sebagaimana yang telah diberikan AS sebesar lebih dari 35,3 juta dollar AS kepada negara-negara ASEAN untuk penanganan COVID-19 serta dukungan yang berkelanjutan untuk program pertukaran dan pelatihan tenaga kesehatan negara-negara ASEAN, termasuk melalui program U.S.-ASEAN Health Future Initiative.
7. Mendukung mekanisme regional yang sudah berjalan dalam kerja sama kesehatan ASEAN yang telah sukses mendukung kesiapsiagaan dan respon regional terhadap COVID-19.
8. Berkomitmen untuk bekerja sama secara erat dengan organisasi multilateral dan komunitas internasional sambil terus menekankan pentingnya kerja sama di tingkat global dalam memerangi pandemi COVID-19.
9. Berkomitmen untuk berinvestasi dan memperkuat sistem kesehatan melalui cakupan kesehatan universal, khususnya pelayanan kesehatan primer dan penguatan tenaga kesehatan yang merupakan fondasi keamanan kesehatan
10. Mengharapkan kelanjutan keterikatan antara ASEAN-AS melalui mekanisme kerja sama kesehatan ASEAN dan juga sejalan dengan mekanisme International Health Regulation untuk mengatasi dan memitigasi dampak COVID-19 serta mengamankan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Suksesnya penyelenggaraan Pertemuan Video Conference Menteri Kesehatan ASEAN-AS ini merupakan capaian penting dalam kepemimpinan Indonesia sebagai Ketua Kerja Sama Sektor Kesehatan ASEAN periode 2020-2021.
Dalam sambutan penutupan, Menkes Terawan menyampaikan sebagai tindak lanjut video conference ini, Indonesia sebagai Ketua Kerjasama Kesehatan ASEAN akan mengkoordinasikan langkah-langkah konkrit sebagaimana yang dituangkan dalam Joint Statement para Menteri Kesehatan ASEAN dan Amerika Serikat dimaksud.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM